Rabu, 10 April 2013

BERDOA BAGI SUKU SUKU DI INDONESIA YANG BELUM MENGENAL INJIL BAGIAN 2


Suku Mamuju (Sulawesi Selatan)

Suku Mamuju mendiami tanah-tanah pesisir di tepi pantai timur Sulawesi dan lereng-lereng pegunungan di Kabupaten Mamuju, dari batas sebelah selatan kabupaten ini sampai mulut sungai Budong-Budong. Bahasa mereka adalah bahasa Mamuju, yang memiliki 9 dialek. Mata pencaharian utama mereka bercocok tanam dan menangkap ikan. Rumah-rumah suku Mamuju di pedesaan berstruktur sederhana dan dibangun di atas tiang-tiang. Hampir semua orang Mamuju memeluk agama Islam, namun masih nampak pengaruh animisme dalam kehidupan mereka. Misalnya, orang Mamuju memunyai peraturan-peraturan untuk menghukum seseorang, yaitu mereka harus membayar dengan binatang (contoh: seekor lembu).
Penyuluhan kesehatan dan penyuluhan gizi sangat dibutuhkan suku Mamuju untuk mengubah pola hidup mereka yang kurang bersih dan kurang bergizi. Orang Mamuju memiliki sikap positif terhadap pendidikan, namun faktor ekonomi menjadi penghambat. Oleh karenanya, dibutuhkan usaha-usaha meningkatkan maupun memasarkan hasil-hasil perkebunan mereka yang sebenarnya secara ekonomis bernilai tinggi. Mereka juga perlu diperlengkapi dengan keterampilan untuk mengolah kekayaaan alam yang melimpah ruah, baik berupa bahan pangan maupun bahan industri.
Populasi:60.000 jiwa
Bahasa:Mamuju
Anggota Gereja:0
Alkitab:Tidak Ada
Film Yesus:Tidak Ada
Radio:Tidak Ada
Pokok Doa:
  1. Doakan usaha-usaha penginjilan bagi orang Mamuju dan kesiapan hati mereka untuk mendengarkan Injil.
  2. Doakan juga untuk para hamba Tuhan dan pelayan lintas budaya yang sedang melayani suku ini, supaya mereka beroleh kesehatan, kekuatan, dan hikmat dalam pelayanan.
  3. Berdoalah bagi usaha penerjemahan Alkitab dalam bahasa Mamuju, agar mereka dapat mendengar berita Injil dalam bahasanya sendiri.
  4. Berdoalah agar Allah meruntuhkan segala benteng-benteng, kubu-kubu, serta mematahkan siasat Iblis (1 Korintus 10:3-4) yang menghalangi pemberitaan Injil kepada suku Mamuju.
  5. Doakan agar ada penyuluhan kesehatan dan gizi, perbaikan pelayanan, peningkatan pemasaran bagi hasil-hasil perkebunan, dan ada pelatihan untuk mengolah kekayaan alam bagi orang-orang Mamuju.
Sumber: CD-ROM SABDA

Profil Bangsa / Suku Tidung (Kalimantan)

Suku Tidung (Kalimantan)

Suku Tidung berada di Kalimantan Timur yaitu di sebelah timur laut Putoh atau dekat pesisir laut Sulawesi, tepatnya di daerah pantai timur, Kabupaten Bulungan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Tidung. Suku Tidung menganut kepercayaan Animisme dan mereka hidup dari bertani dan mencari ikan di laut. Suku ini lebih terbuka kepada dunia luar, berhubung karena mereka tinggal dipesisir pantai. Walaupun masyarakatnya mulai terbuka terhadap orang-orang luar dan sudah mulai disentuh oleh kemajuan zaman, namun sejauh ini belum ada orang Tidung yang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Tetapi, puji Tuhan sekarang sudah ada beberapa orang percaya yang melayani suku ini dan sangat membutuhkan dukungan doa dari saudara-saudara seiman.
Populasi:45.000 jiwa
Rumpun:Banjar
Anggota Gereja:0 (0 persen)
Alkitab:Tidak Ada
Film Yesus:Tidak Ada
Pokok Doa:
  1. Berdoalah untuk kesaksian orang-orang percaya di tengah-tengah suku Tidung, agar lebih banyak lagi dari masyarakat Tidung yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Doakan untuk orang percaya (pendatang) yang tinggal di daerah ini, agar diberikan keberanian dan beban untuk memberitakan injil Kristus kepada suku ini.
  2. Mohon kepada Allah agar mengutus lebih banyak lagi pekerja untuk melayani suku Tidung.
Sumber: CD-ROM SABDA

Suku Keninjal (Kalimantan Barat)

Suku Keninjal terletak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat Adat dijunjung tinggi oleh masyarakat. Salah satu kesepakatan adat yang masih dipertahankan adalah Kesepakatan Adat Tanah. Intinya jika pemilik tanah mendapat kecelakaan dan meninggal di lokasi ladangnya, maka ia harus dikuburkan pada areal kecelakaan terjadi. Ladang ini tak boleh digunakan selama 10 tahun. Setelah itu dapat digunakan kembali atas persetujuan ahli waris. Itulah gambaran adat sangat mengikat kehidupan masyarakat Keninjal.
Rumpun:Dayak
Jumlah Penduduk:25.000
Anggota Gereja:0 (0 persen)
Film Yesus:Tidak Ada
Radio:Tidak Ada
Pokok Doa:
  1. Gospel Recording telah menerjemahkan bagian Injil ke dalam bahasa suku Keninjal. Doakan supaya fasilitas yang telah tersedia ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan PI bagi suku Keninjal.
  2. Doakan juga pengutusan supaya ada lembaga yang mengirim tenaga pelayan ke sana dan melayani Tuhan di sana.
  3. Doakan program pembangunan di wilayah suku Keninjal agar dapat terarah pada sasaran yang jelas.
Sumber: CD-ROM SABDA


Suku Loloan (Bali)

Suku ini terutama tinggal di daerah kabupaten Jembrana, Bali, dan berdiam di beberapa desa seperti desa Pengembangan, Tegal Badeng Islam, Cupel Tukadaya, Banyubiru, Tuwed, Candi kusuma, Sumber Sari, Kelatan, dan beberapa desa lainnya. Suku Loloan, sebagian besar beragama Islam, dan tinggal di tengah masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu Dharma. Masyarakat Loloan merupakan keturunan pendatang dari Sulawesi, Kalimantan, dan sebagian dari Malaysia.
Rumpun:Bali
Jumlah Penduduk:15.000
Kristen yang diketahui:0
Alkitab:Tidak Ada
Film Yesus:Tidak Ada
Radio:Tidak Ada
Pokok Doa:
  1. Berdoa agar gereja-gereja di Bali dapat memberi pelayanan bagi suku ini. Doakan juga untuk orang/gereja/yayasan Kristen lain yang memiliki hati yang penuh belas kasihan kepada suku Loloan, dan mengirim utusan Injil untuk bersedia melayani suku ini.
  2. Berdoa untuk sejumlah murid Kristus (pendatang) yang tinggal di Kabupaten Jembrana dan sekitarnya, supaya mereka menjadi garam dan terang di tengah-tengah orang Loloan.
  3. Berdoa agar Tuhan melembutkan hati orang Loloan, agar hati mereka terbuka dan mau menerima Injil.
  4. Berdoa agar kuasa kegelapan yang ada pada suku ini dipatahkan dalam nama Tuhan Yesus, sehingga mereka yang masih terbelenggu dapat dibebaskan dan mengalami hidup baru.
  5. Berdoa agar ada literatur/Alkitab dan pelayanan radio yang dapat diterjemahkan dan disebarkan kepada suku ini, sehingga mereka dapat mempelajari berita Injil.
    Sumber: CD-ROM SABDA


    Suku Lintang (Sumatera Selatan)

    Kawasan pegunungan Bukit Barisan di Sumatera Selatan merupakan tempat tinggal suku Lintang, diapit oleh suku Pasemah dan Rejang. Suku Lintang merupakan salah satu suku Melayu yang tinggal di sepanjang tepi sungai Musi di Propinsi Sumatera Selatan. Secara geografis, ada 4 "pintu masuk" ke daerah mereka: Muarapinang, Pendopo, Tebingtinggi, dan Ulumusi.
    Suku Melayu Lintang hidup dari bercocok tanam yang menghasilkan: kopi, beras, kemiri, karet, dan sayur-sayuran. Mereka juga beternak kambing, kerbau, anjing, ayam, itik, bebek, dll.. Kondisi perekonomian suku Lintang masih sangat memprihatinkan, sehingga mereka tidak segan-segan melakukan hal-hal yang negatif untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
    Pemimpin masyarakat biasanya adalah kaum pria dan orang Lintang asli. Kepemimpinan kaum pria ini sudah melekat kuat dalam masyarakat Muslim. Bila timbul konflik, mereka menyelesaikannya di tingkat keluarga; bila masih tidak bisa diselesaikan, masalahnya akan dibawa ke para pemimpin/penatua desa. Kalau tetap tidak bisa diselesaikan, biasanya akan dibawa ke polisi/makamah agama.
    Saat ini orang Lintang membutuhkan perbaikan sarana-sarana kesehatan karena banyaknya penyakit yang menyerang mereka, antara lain: malaria, typhus, penyakit kulit, diare, infeksi saluran pernafasan, dll., akibat cara hidup mereka yang kurang bersih. Mereka juga butuh saluran air bersih karena selama ini masih sepenuhnya bergantung pada air sungai. Dalam bidang pendidikan mereka membutuhkan guru karena banyaknya sekolah yang kekurangan tenaga pengajar. Sektor pertanian pun masih sangat perlu diperbaiki guna meningkatkan produksi pertanian masyarakat di daerah ini.
    Populasi:70.000 jiwa
    Bahasa:Lintang
    Anggota Gereja:0 persen
    Alkitab dalam bahasa Rejang:Tidak Ada
    Film Yesus dalam bahasa Rejang:Tidak Ada
    Siaran radio pelayanan dalam bahasa Rejang:Tidak Ada
    Pokok Doa:
    1. Berdoa bagi agar ada orang/lembaga/gereja yang digerakkan oleh Tuhan untuk melayani dan mengadopsi suku Lintang.
    2. Berdoa agar ada perbaikan sarana-sarana kesehatan dan tenaga medis Kristen yang terbeban untuk melayani suku ini.
    3. Berdoa agar ada tenaga pengajar Kristen yang juga terbeban untuk melayani suku Lintang ini.
    Sumber: CD-ROM SABDA


    Suku Lakitan (Sumatera)

    Suku Lakitan berdiam di sekitar kota Lubuk Lingau dan di sekitar sungai Lakitan, tepatnya berada di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Suku ini hidup sebagai petani, sebagian dari mereka bekerja sebagai buruh di perkebunan atau di industri. Hasil perkebunan mereka adalah karet, kelapa, kopi, teh, cengkeh, lada, dan kayu manis. Kebutuhan utama dari suku ini adalah pengarahan untuk beradaptasi dengan kemajuan serta keterampilan untuk mengembangkan keahlian yang dimiliki, serta motivasi untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.
    Rumpun:Musi
    Wilayah:Sumatera
    Jumlah Penduduk:15.000
    Kristen yang diketahui:0
    Persentase Kristen:0 persen
    Alkitab:Belum
    Film Yesus:Belum
    Pokok Doa:
    1. Mari kita berdoa agar Tuhan melembutkan hati orang Lakitan, supaya mereka terbuka dan mau menerima Injil Keselamatan.
    2. Doakan supaya Dia mengirim pekerja untuk melayani kebutuhan rohani suku ini. Juga, gereja menyadari bahwa pelayanan merupakan tugas yang harus segera dilaksanakan.
    3. Mohon supaya Tuhan membuka hati tokoh-tokoh masyarakat suku ini, agar mata rohani mereka terbuka akan Berita Injil.
    4. Berdoa agar ada literatur, Alkitab, pelayanan radio, dan Film Yesus yang dapat diterjemahkan dalam bahasa Lakitan dan disebarkan kepada suku ini sehingga mereka dapat mempelajari Berita Injil.
    5. Doakan pemerintah daerah dan stafnya supaya bekerja dengan hikmat dari Allah saja.
    Sumber: SABDA-CD, Topik: 19039


    Suku Ampanang (Kalimantan Timur)

    Suku Ampanang berada di Kalimantan Timur yaitu di bagian tenggara Tunjung sekitar Jambi dan Lamper. Orang Ampanang menganut kepercayaan Animisme dan mereka hidup dari hasil hutan dan menjadi buruh di industri-industri yang ada di sana. Sumber daya alam di daerah Kalimantan Timur sangat besar, tetapi orang-orang lain yang menikmati hasilnya dan masyarakat suku ini tetap mengalami penderitaan karena kemiskinan sehingga bertolak belakang dengan kekayaan alamnya. Belum diketahui berapa orang dari suku ini yang sudah mendapatkan kemenangan atas maut yang kekal itu (mengenal dan menerima Kristus sebagai Juru Selamat).
    Rumpun:Barito
    Wilayah:Kalimantan
    Jumlah Penduduk:30.000
    Kristen yang diketahui:0
    Persentase Kristen:0 persen
    Alkitab:Belum
    Film Yesus:Belum
    Pokok Doa:
    1. Berdoa untuk pelayanan Injil kepada suku ini. Biarlah Tuhan yang membuka hati penduduk suku Ampanang untuk mendengarkan Injil dan menerima Tuhan Yesus.
    2. Berdoa untuk para hamba Tuhan yang melayani dan menggumuli pelayanan kepada suku Ampanang, agar mereka terus-menerus penuh kasih, sabar, dan pengorbanan untuk memenangkan suku Ampanang.
    3. Berdoa agar Allah meruntuhkan kuasa-kuasa roh-roh jahat dan membentengi suku ini dan juga agar kubu-kubu pertahanan iblis dihancurkan oleh kuasa darah Tuhan Yesus.
    4. Berdoa untuk Pemerintah Pusat dan setempat supaya diberikan oleh Tuhan hati yang sunguh-sungguh untuk menolong suku Ampanang untuk meningkatkan sumber daya manusia di sana.
    Sumber: SABDA-CD, Topik: 19089




    Suku Ranau (Sumatera Selatan)

    Suku ini terletak di propinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Kecamatan Bandiagung, Kabupaten Ogan Komering Ulu. Suku ini menempati wilayah sekitar danau Ranau dekat dengan Gunung Pesagi dan kota Simpangsender. Sebagian dari mereka hidup sebagai petani dan peladang, membuat kerajinan, serta menangkap ikan. Dekat sekali hubungan antara bahasa Ranau dan bahasa Krui. Bahasa ini juga memunyai persamaan dengan bahasa Komering. Menurut informasi yang kami dapat, belum ada orang Ranau yang mendengar suara Yesus dan membukakan hatinya kepada Dia.
    Rumpun:Lampung
    Wilayah:Sumatera
    Jumlah Penduduk:60.000
    Kristen yang diketahui:0
    Persentase Kristen:0 persen
    Alkitab:Belum
    Film Yesus:Belum
    Pokok Doa:
    1. Seandainya ada murid Yesus yang tinggal di kota Simpang Katawai, Pugung Tampak, Liwa, Kenali, atau sekitarnya. Berdoa agar mereka dapat menyatakan kasih Yesus Kristus kepada orang Ranau.
    2. Berdoa supaya ada utusan Injil yang terbeban untuk melayani suku ini. Biar gereja bertanggung jawab mengutus utusan Injil ke sana.
    3. Mengingat suku ini terletak di dekat obyek wisata Danau Ranau, maka doakanlah supaya suku ini tidak dipengaruhi oleh budaya-budaya asing yang tidak bersumber dari kebenaran.
    4. Belum ada satu kitab pun yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Ranau. Demikian halnya dengan rekaman Injil. Doakan dalam mempersiapkan bahan, literatur Kristen yang bisa dipakai untuk menjangkau suku ini. Berdoa supaya bahan-bahan literatur yang tersedia dapat dipergunakan dengan seefektif mungkin.
    Sumber: SABDA-CD, Topik: 19057



    Suku Kaur (Bengkulu)

    Suku Kaur berdiam di daerah Bintuhan, kecamatan Kaur Selatan, Tanjungiman, kecamatan Kaur Tengah dan Padangguci, kecamatan Kaur Utara, di pinggir pantai Samudera Indonesia, kabupaten Bengkulu Selatan, propinsi Bengkulu. Daerah kediaman orang Kaur berdekatan dengan kediaman orang Serawai dan Pasemah. Mereka memiliki bahasa sendiri, yakni bahasa Kaur, yang tergolong rumpun bahasa Melayu.
    Mata pencaharian pokoknya ialah menanam padi. Selain itu, daerah ini terkenal dengan hasil cengkeh dan ladanya. Sebagian usaha tambahan mereka beternak, menangkap ikan, dan berdagang. Kaum pria bekerja di ladang, sementara kaum wanita mengurus rumah tangga. Biasanya, sesudah panen padi, mereka menanam buah-buahan seperti durian dan mangga.
    Orang Kaur tidak diperbolehkan menikahi orang dari klen lain, tetapi bisa menikah dengan orang Kaur dari desa lain. Pernikahan hanya bisa terjadi sesudah perayaan Panen Padi. Usia pernikahan umumnya 20 tahun untuk pria dan 15 - 16 tahun untuk wanita. Jika mempelai laki-laki ingin mempelai wanitanya tinggal bersama keluarga mempelai laki-laki, dia harus membayar keluarga mempelai wanita Rp. 50.000, dan jika mempelai pria harus tinggal di rumah mempelai wanita, orang tua mempelai wanita hanya diwajibkan memberikan kenang-kenangan kepada pihak laki-laki.
    Saat ini, suku Kaur membutuhkan teknologi untuk meningkatkan hasil pertanian, sehingga produksi mereka bisa untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk diperdagangkan. Pembudidayaan buah-buahan seperti mangga dan durian juga sangat diharapkan, sehingga bisa meningkatkan penghasilan mereka.
    Populasi:100.000 jiwa
    Bahasa:Kaur
    Anggota Gereja:0 persen)
    Alkitab dalam bahasa Gorontalo:Tidak ada
    Film Yesus dalam bahasa Gorontalo:Tidak ada
    Siaran radio pelayanan dalam bahasa Gorontalo:Tidak ada
    Pokok Doa:
    1. Berdoa agar ada usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi hasil pertanian suku Kaur. Doakan juga adanya tenaga ahli dan investor yang dikirim untuk mengelola daerah ini.
    2. Doakan agar Allah menggerakkan hati anak-anak-Nya untuk melayani suku Kaur, sehingga suku Kaur memiliki kesempatan untuk mengenal Yesus dan karya kasih-Nya.
    Sumber: CD-ROM SABDA


    Suku Enrekang (Sulawesi)

    Suku Enrekang terletak di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, kurang lebih 259 Km dari kota Ujung Pandang. Di sana terdapat obyek wisata yang bernama Anggeraja. Obyek wisata ini berupa batu cadas dengan tebing tegak lurus dan di tengah tebing terdapat lubang yang membujur dari Barat ke Timur sepanjang 100 meter. Di dalam lubang-lubang ini terdapat peti-peti mayat purba dan tengkorak manusia. Selain sebagai tempat menarik dan dikunjungi orang banyak, sebenarnya tempat ini menyimpan misteri penyembahan kepada arwah-arwah dan kuasa gelap. Secara tak sadar orang banyak terseret dan mengikat diri terhadap kepercayaan yang sia-sia. Sebagai orang yang telah percaya kepada Kristus, mari kita bawa Kabar Baik, agar orang Enrekang dapat dibebaskan oleh Dia. Silakan mendoakan suku ini.
    Rumpun:Bugis
    Wilayah:Sualwesi
    Jumlah Penduduk:50.000
    Kristen yang diketahui:0
    Persentase Kristen:0 Persen
    Alkitab:Belum
    Film Yesus:Belum
    Pokok Doa:
    1. Kemungkinan besar ada orang percaya pendatang yang tinggal di sana. Kita doakan supaya hidup mereka dapat menjadi garam bagi lingkungannya. Mereka menjadi teladan dan berkat bagi orang di luar Kristus.
    2. Walaupun belum ada orang percaya dari suku ini, tidak berarti mengurangi kasih kita kepada orang yang terhilang dan tersesat. Doakan supaya Allah menjamah mereka dengan Kasih Ilahi-Nya.
    3. Doakan pemerintah dan industri yang sedang dibangun agar memberi dampak yang positif dan baik bagi masyarakat dalam meningkatkan ekonomi mereka.
    4. Doakan supaya Allah menggerakkan lembaga rohani untuk mengirim utusan Injil yang siap melakukan pelayanan yang dibutuhkan, misalnya penerjemahan bagian Alkitab dan bahan rohani yang lain.
    Sumber: CD-SABDA Topik 19110


    Suku Tawoyan (Kalimantan)

    Sebagai salah satu rumpun suku Barito, orang Tawoyan mendiami wilayah pedalaman Kalimantan Tengah. Hasil-hasil pertanian yang menonjol di sana padi, singkong, ubi, jagung, kacang tanah, dan kedelai. Itulah variasi makanan orang Tawoyan. Alamnya indah, bukit-bukit, dan riam-riam dapat dimanfaatkan sebagai obyek wisata. Tidak diketahui sejauh mana pelayanan rohani di wilayah ini. Sepengetahuan kami, sudah ada perintisan pelayanan ke sana. Mari kita doakan orang Tawoyan agar mereka terbuka kepada Air Hidup dunia.
    Rumpun:Barito
    Wilayah:Kalimantan
    Jumlah Penduduk:20.000
    Kristen yang diketahui:0
    Persentase Kristen:0 Persen
    Alkitab:Ada
    Film Yesus:Belum
    Pokok Doa:
    1. Mari kita panjatkan doa kepada Yesus Kristus, kepala semua suku bangsa agar melalui Roh Kudus, Ia mencelikkan mata rohani orang Tawoyan. Ia sendiri juga yang akan mengampuni mereka.
    2. Mohon kepada Dia supaya memelihara para pekerja yang sedang melayani di Tanah Tawoyan, supaya mendapatkan perlindungan dari Tuhan. Doakan kebutuhan dan keluarga mereka.
    3. Doakan pemerintah setempat, para guru, tenaga medis, supaya bekerja sebagai hamba bagi rakyat. Jauhkan mereka dari kehidupan melawan kehendak-Mu.
    4. Doakan supaya Tuhan mengirim penerjemah untuk menerjemahkan firman Tuhan dalam bahasa setempat.
    Sumber: CD-SABDA Topik 19088




    Suku Talo Serawai (Sumatera)

    Suku Melayu Talo Serawai tinggal di sepanjang pantai di sebelah barat daya Bukit Barisan dan di lereng-lerengnya. Mereka terutama bermukim di dua wilayah kabupaten Bengkulu Selatan: Seluma dan Talo. Di pedalaman, mereka termasuk di antara kelompok-kelompok suku pribumi yang paling miskin di Sumatera. Orang Talo Serawai menggunakan bahasa Serawai yang terdiri dari dua dialek, yaitu dialek Serawai dan dialek Menna. Sebagian besar orang Talo mencari nafkah sebagai petani. Mereka masih sering menggunakan jasa dukun dan takut akan ma'sumai -- harimau ganas yang menjelma menjadi sosok manusia yang memikat dan menewaskan korbannya. Banyak di antara mereka yang putus sekolah. Mereka membutuhkan motivasi, keahlian, dan keterampilan khusus agar menjadi warga masyarakat yang lebih produktif.
    Rumpun:Pasemah
    Wilayah:Sumatera
    Jumlah Penduduk:180.000
    Persentase Kristen:0
    Kristen yang diketahui:0 Persen
    Alkitab:Belum
    Film Yesus:Belum
    Pokok Doa:
    1. Berdoa agar Tuhan melembutkan hati orang Talo Serawai agar mereka menjadi terbuka dan mau menerima Injil keselamatan.
    2. Berdoa untuk sejumlah murid Kristus (pendatang) yang tinggal di kabupaten Bengkulu Selatan dan sekitarnya, agar dapat menyatakan Kasih Yesus kepada orang Talo Serawai.
    3. Doakanlah pendekatan yang digunakan dalam menjangkau masyarakat suku ini karena keterikatan kuasa gelap.
    4. Doakanlah pemerintah, tokoh masyarakat, tenaga medis, para pendidik, agar dapat bekerja dengan tanggung jawab untuk meningkatkan kehidupan orang Talo Serawai.
    5. Doakanlah supaya Allah membuka pintu bagi gereja untuk mengambil bagian secara nyata dalam pembangunan Kerajaan-Nya dengan mengadopsi suku ini.
    Sumber: CD SABDA, Topik: 19036




Suku Pindah (Sumatera)

Suku Pindah adalah salah satu kelompok masyarakat yang dianggap sebagai penduduk "asli" Propinsi Jambi, yang tergolong sebagai Deutero Melayu. Wilayah penyebaran terpusat di Kabupaten Batang Hari, terutama di desa Pauh dan desa Mandiangin serta di Kab. Sarolangun Bangko, desa Sarolangun. Bahasa suku Pindah adalah bahasa Melayu Palembang dengan dialek Pindah. Mata pencaharian utamanya adalah bercocok tanam di sawah dan ladang. Sekarang banyak pula yang menjadi buruh pada perusahaan perkebunan dan penebangan hutan yang banyak didirikan didaerah tersebut. Suku Pindah membutuhkan pembinaan dan penyuluhan dalam bidang pertanian dan keterampilan untuk lebih meningkatkan taraf hidup mereka.
Rumpun:Jambi
Jumlah Penduduk:20.000
Kristen yang diketahui:0
Persentase Kristen:0 persen
Alkitab:Belum
Film Yesus:Belum
Pokok Doa:
  1. Doakan untuk Murid Yesus (pendatang) yang berada di kabupaten Batang Hari dan kabupaten Sarolangun Bangko, agar dapat menjadi saksi Kristus di mana pun mereka berada, sehingga suku Pindah dapat mengenal Tuhan Yesus.
  2. Mari berdoa agar banyak orang (utusan Injil) yang dapat pergi menjangkau suku ini dan mengenalkan kasih Kristus kepada suku Pindah, dan Tuhan melembutkan hati suku Pindah agar terbuka untuk Kabar Baik.
  3. Berdoa supaya Tuhan memakai sarana berupa traktat, bagian Alkitab, buku-buku rohani, dan rekaman Injil yang dipakai untuk menjangkau suku ini.
  4. Berdoa untuk pemerintah setempat, tenaga medis, juru penerang yang bertugas di sana, agar bertanggungjawab dalam pekerjaanny,a khususnya dapat meningkatkan taraf hidup suku Pindah.
  5. Doakan agar gereja yang ada di sekitar wilayah suku tersebut dapat terbeban untuk menjangkau suku ini.
Sumber: CD-SABDA Topik 19029



Suku Rambang (Sumatera)

Suku Rambang disebut juga Rambang Senuling berdiam di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Propinsi Sumatera Selatan. Penyebarannya meliputi beberapa wilayah di Kecamatan Pedamaran dan Mesuji. Mata pencaharian pokoknya adalah berladang dan bertani dengan hasilnya seperti padi, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Selain itu, mereka juga beternak dan menangkap ikan. Meskipun suku ini beragama tetapi dalam kehidupan sehari-hari bercampur dengan kepercayaan animisme. Hampir dapat dikatakan bahwa belum ada orang Rambang yang mengalami ciptaan baru. Mari kita doakan mereka.
Rumpun:Ogan
Wilayah:Sumatera
Jumlah Penduduk:40.000
Persentase Kristen:0
Kristen yang diketahui:0 Persen
Alkitab:Belum
Film Yesus:Belum
Pokok Doa:
  1. Berdoa agar Tuhan melembutkan hati orang Rambang, agar mereka menjadi terbuka dan mau menerima Injil.
  2. Berdoa agar gereja-gereja di Kabupaten OKI dan sekitarnya diberi kekuatan dan karunia untuk menceritakan Kabar Kesukaan kepada masyarakat Rambang. Berdoa juga agar ada utusan Injil yang bersedia tinggal dan melayani suku ini.
  3. Berdoa untuk sejumlah murid Kristus (pendatang) yang tinggal di daerah Kabupaten (OKI) dan sekitarnya supaya mereka dipenuhi Roh Kudus, sehingga dengan berani dan bijaksana menceritakan Injil Kristus kepada orang Rambang.
  4. Berdoa agar ada literatur, Alkitab, pelayanan radio, film Yesus yang dapat diterjemahkan dan disebarkan kepada orang Rambang, sehingga mereka dapat mengenal berita Injil.
  5. Berdoa bagi Pemerintah daerah dan tokoh-tokoh masyarakat setempat, agar dapat menerapkan program-program pembangunan yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung dan mereka juga membuka diri bagi pelayanan Injil.
Sumber: CD SABDA, Topik: 19045





Tidak ada komentar:

Posting Komentar