Sabtu, 22 Agustus 2015

Jangan Takut FirmanNya Ya dan Amin JanjiNya tetap teruji bagaikan perak di saat masa sulit ini

       malam saudaraku, malam ini aq mau sharingkan Judul di atas supaya menguatkan kita dalam masa situasi sulit ini, Jangan takut FirmanNya Ya dan Amin, Janjinya tetap teruji bagaikan perak di masa masa sulit ini. saudara masih ingat bahwa di awal tahun saya menuliskan bahwa bangsa kita akan menjadi bangsa yang besar akan naik bukan turun akan menjadi kepala bukan ekor. pasti saudara bertanya tanya apakah benar ini terjadi di tahun ini, di masa sulit ini janji tersebut di genapi, sebenarnya di pertengahan tahun saya juga kuatir apakah benar apa yang saya tuliskan ini berdasarkan dari Tuhan, tetapi barusan malam ini saya sadar bahwa apa yang saya tuliskan itu benar benar terjadi, coba renungkan, dari awal tahun walaupun keadaan ekonomi kita keliatan menurun atau semakin tidak menentu tapi buktinya kita masih termasuk negara yang menjadi incaran investasi dari luar negeri bahkan pertumbuhan ekonomi kita masih lumayanlah di bandingkan eropa dan negara lain, itu salah satu hal yang perlu kita syukuri, selain itu saya mendapat pengertian lain bahwa dengan menjadi kepala bukan ekor dan naik bukan turun kita anak - anak Tuhan justru semakin harus bertanggung jawab terhadap bangsa ini, sebab Tuhan telah memberkati kita selama ini jadi saat sekarang di mana bangsa kita mengalami ketidak pastian dalam hal iman atau ekonomi kita yang umatNya telah mendapatkan berkat baik iman maupun jasmani di tuntut tanggung jawabnya oleh Tuhan apakah kita mau menjalankan FirmanTuhan yang memberi makan kepada yang lapar, memberi minum kepada yang haus, memberikan pakaian kepada yang tidak punya pakaian, membantu orang yang lemah dan di penjara, justru sekarang inilah kita sebagai umatNya di uji apakah kita rela sampai menyerahkan nyawa kita bagi sahabat kita terutama dan bagi orang yang belum mengenal Tuhan secara pribadi sama seperti kita di tebus oleh penyerahan nyawa anakNya yang mahal yaitu Tuhan Kita Yesus Kristus. 
          kenapa saya sharingkan kita harus membantu saudara saudara kita yang kekurangan daripada kita dibandingkan kita pikirin kebutuhan kita yang juga lagi sulit di masa ekonomi yang sulit ini, sebab hal ini saya alami saudaraku, walaupun Tuhan ijinkan saya berpisah sementara dengan keluarga kecil saya yaitu istri dan anak saya supaya saya bisa lebih dekat kepada Dia, saya semakin di kuatkan dari hari ke hari bahwa memang kita telah di angkat naik menjadi kepala bukan ekor dan kita akan naik bukan turun tetapi hal ini di satu sisi menuntut tanggung jawab kita apakah dengan naiknya berkat yang Tuhan percayakan kepada kita, kita akan memberikan kepada sesama kita yang kekurangan sehingga menjadi terang dan garam bagi sesama kita atau tidak, sebab hal yang Tuhan ingini bila kita di percaya menjadi kepala bukan ekor dan naik  bukan turun adalah kita bisa menjadi saluran berkat bagi sesama kita dan memperbesar kerajaaan Allah itu sendiri bukan kerajaan keluarga kita. sebab akhir akhir ini saya bersyukur walaupun transaksi property saya cuman sewaan dan tidak lebih dari 5 transaksi tapi dari awal tahun Tuhan masih cukupkan kebutuhan saya sampai sekarang, Karena Tuhan telah lebih dulu tahu keadaan tahun ini sehingga saya diberikan berkat yang cukup banyak untuk tahun ini supaya bisa bertahan, bahkan saya bisa membantu orang yang sedang mengalami sakit penyakit serta memberkati orang lain, jadi ini yang saya tangkap pesan dari Tuhan  bahwa Tuhan memang akan menepati janjiNya akan mengangkat bangsa Indonesia ini menjadi besar akan menjadi kepala bukan ekor akan menjadi naik bukan turun, tetapi dengan syarat apabila hati kita bersih di hadapan Tuhan bahwa kita di percayakan berkat jasmani dan rohani supaya memberikan kekuatan kepada saudara kita yang lemah dan memberikan kelepasan kepada mereka yang terikat atau mengalami masalah supaya pada akhirnya nama Tuhan yang di permuliakan dan Kerajaan Nya semakin tersiar, sesuai dengan iman saya kepada bangsa ini yaitu Datanglah KerajaanMu ke Indonesia segera, amin amin amin 

Sabtu, 15 Agustus 2015

Gereja Hillsong Tegaskan Tolak Pernikahan Sesama Jenis

Gereja Hillsong Tegaskan Tolak Pernikahan Sesama Jenis

 Wed August 5th, 2015
 9171

Gereja Hillsong Tegaskan Tolak Pernikahan Sesama JenisSumber : Jawaban.com
Pendiri Gereja Hillsong, Brian Houston menyatakan kesedihannya atas komentar dan asumsi-asumsi dari umat di sosial media mengenai kabar bahwa Gereja Hillsong yang menyetujui pernikahan sesama jenis. Brian menjelaskan bahwa alasan mengapa dirinya baru sekarang mengklarifikasi dan membuat penegasan mengenai posisi Gereja Hillsong adalah karena dirinya tengah dalam masa liburan.
“Saya sangat sedih dengan asumsi yang begitu cepat dibuat oleh beberapa “orang percaya” pada media sosial. Keterlambatan dalam menanggapi (isu dukungan pernikahan sesama jenis) itu karena saya sedang berlibur. Apakah saya mengasihi mereka yang gay? Pikiran dan hati saya tertuju pada mereka yang gay dan juga Gereja Hillsong. Tidak ada perubahan apapun mengenai pandangan Gereja Hillsong terhadap Homoseksual dan pernikahan sesama jenis,” kata gembala kelahiran Auckland, Selandia Baru berusia 61 tahun tersebut dalam akuntwitternya, Rabu, (5/8).
Sebelumnya, Presiden dari Hillsong International Leadership College ini telah membuat rilis klarifikasi berikut penegasan mengenai posisi Gereja Hillsong mengenai LGBT dan pernikahan sesama jenis di website resmi mereka. Secara tegas Brian mengatakan bahwa dirinya dan juga Gereja Hillsong terbuka terhadap siapapun, termasuk para kaum gay. Dan mereka dipersilahkan untuk mengahadiri ibadah dan juga menjadi anggota jemaat. Namun Brian menegaskan bahwa dirinya dan Gereja Hillsong tidak menerima setiap gaya hidup kaum gay dan pernikahan sesama jenis.
“Gereja Hillsong menyambut semua orang, tetapi tetap tidak menerima semua gaya hidup. Secara tegas kami menolak gaya hidup gay (penyuka sesama jenis). Setiap orang diterima di Gereja Hillsong, kecuali mereka yang telah dikategorikan sebagai “predator” (orang berbahaya dan dianggap membahayakan), mereka yang bertindak mengganggu dan memiliki agenda tertentu yang memancing permusuhan. Jadi jika anda gay, apakah anda diterima di gereja Hillsong? Tentu saja! Anda dipersilahkan untuk menghadiri ibadah dengan kami dan berpartisipasi sebagai anggota jemaat. Namun apakah anda (gay) dapat mengambil (ikut serta) dalam peran kepemimpinan aktif (di kepengurusan gereja)? Tidak. Kami adalah gereja yang terbuka (mempersilahkan untuk mengikuti ibadah) kepada mereka yang gay, namun kami bukan gereja yang menyetujui gaya hidup gay. Saya percaya Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa pernikahan terjadi untuk seorang pria dan seorang wanita,” tambahnya.
Lebih lanjut Brian memberikan pemaparan bahwa pihaknya dalam posisi yang tidak mau menghakimi namun tetap memberitakan semua kebenaran yang Firman Tuhan katakan. “Saya tentu peduli terhadap setiap orang, dan ya saya mempunyai teman yang gay. Yesus mempunyai banyak teman yang membuat marah para kaum agamawan dan banyak mendapatkan kecaman. Yesus dekat dengan orang berdosa yang rendah hati namun mengutuk kaum farisi yang menganggap diri merekalah yang paling benar,”
Brian menutup pernyataannya dengan ayat dari Yohanes 3:17 yang berbunyi “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia, bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.


Sumber : berbagai sumber

Protes Larangan Salib, Tiongkok Tahan 7 Pengelola Gereja

Protes Larangan Salib, Tiongkok Tahan 7 Pengelola Gereja

 Thu August 6th, 2015
 859

Protes Larangan Salib, Tiongkok Tahan 7 Pengelola GerejaSumber : AP
Pemerintah Tiongkok menahan tujuh orang pemeluk agama Kristen dengan tuduhan penggelapan dan mengganggu ketertiban umum. Mereka adalah pengelola gereja Kristen Cinta Suci di provinsi Zhejiang. 

Meskipun begitu, alasan penahanan tersebut dibantah oleh pengacara pihak gereja. Dilansir dari BBC (6/8), dirinya menyatakan bahwa ketujuh orang tersebut ditahan akibat melangsungkan protes terhadap peraturan negara terkait kasus penurunan salib gereja. 

Seperti yang diketahui, belakangan pemerintah setempat di Zhejiang memerintahkan seluruh gereja di wilayahnya agar tidak memasang salib di luar gedung gereja. Selain itu, dengan alasan melanggar peraturan pembangunan gedung, sejumlah gereja juga telah dihancurkan pemerintah. Menanggapi hal ini, umat Kristen di wilayah tersebut menyatakan bahwa hal ini dilakukan untuk mengendalikan pengaruh agama Kristen di 

Zhejiang.
Sebelum menahan ketujuh orang tersebut, pemerintah juga menahan Pendeta dari gereja yang sama, yakni Pendeta Bao Guohua beserta istrinya Xing Wenxiang. Informasi yang dihimpun dari Zhejiang Daily (5/8) menyebutkan bahwa, “keduanya dengan sengaja menyembunyikan rekening dan beberapa kali mengaburkan kebenaran untuk mendorong keresahan di antara para kaum beriman.” 

Tuduhan ini kembali ditepis oleh pengacara mereka. Dia menyebutkan bahwa alasan penahanan adalah balas dendam pemerintah. Pada 
bulan Juni lalu kantor urusan agama setempat memerintahkan gereja untukmenurunkan salib, namun pihak gereja menolak melakukannya.

“Saya bisa sampaikan, jika pemimpin gereja patuh pada perintah itu, pasti tak ada masalah. Namun mereka menolak, dan karena itulah mereka ditahan,” jelasnya kepada BBC. 

Pemerintah Tiongkok telah mengeluarkan larangan simbol salib di gereja dan rumah warga, sehingga tidak ada simbol agama yang tampil menonjol di negara tersebut. Secara resmi negara ini atheis, namun konstitusinya menjamin kebebasan beragama asalkan memperoleh izin negara.
Sumber : BBC/Jawaban.com by tk

Dewan Gereja Dunia Ajak Umat Hentikan Penggunaan Nuklir

Dewan Gereja Dunia Ajak Umat Hentikan Penggunaan Nuklir

 Tue August 11th, 2015
 279

Dewan Gereja Dunia Ajak Umat Hentikan Penggunaan NuklirSumber : Jawaban.com
Dalam kunjungan ziarahnya ke Jepang dalam peringatan pengeboman atom pada 6 dan 9 Agustus 1945, Dewan Gereja Dunia mengajak seluruh umat untuk meninggalkan dukungan terhadap penggunaan senjata nuklir apapun alasannya. Menurutnya saat ini setiap orang harus segera bertindak untuk melindungi sesama dan menjadi saksi perdamaian.
“Ini saatnya untuk meninggalkan semua dukungan untuk mempertahankan senjata nuklir. Ini adalah waktu untuk menolak untuk setuju bahwa pemusnah massal bisa menjadi bentuk sah perlindungan diri,” seru wakil-moderator dari Komite Sentral Dewan Gereja Dunia Pendeta Mary Ann Swenson yang memimpin delegasi pemimpin gereja dalam ziarah itu di Ibadah Perdamaian Anglikan-Katolik di Katedral Memorial Perdamaian Katolik di Hiroshima, Jepang, Rabu (5/8).
Swenson mengatakan bahwa sejak lama para pemimpin dunia berjanji untuk tidak menggunakan nuklir, namun buktinya saat ini masih terus berlangsung. “Tujuh puluh tahun setelah penghancuran di kota ini, total 40 pemerintah masih mengandalkan senjata nuklir,” katanya.
Swenson melanjutkan bahwa saat ini adalah waktu untuk menilai senjata dan penggunaan energi berdasar efeknya pada orang-orang dan ciptaan Tuhan. “Ini adalah waktu untuk mengakui bahwa keinginan kita untuk kenyamanan dan kemudahan memisahkan kita dari kepedulian sumber dan kuantitas energi yang kita konsumsi,” tambahnya.
Dalam ziarah itu, para pemimpin gereja bertemu dengan korban bom atom, anggota gereja, tokoh agama dan pejabat pemerintah, bekerja untuk membawa panggilan internasional untuk melakukan aksi sepulang mereka dari Hiroshima dan Nagasaki.

Sumber : Berbagai Sumber

Menlu Vatikan Kagumi Keberagaman Agama Indonesia

Menlu Vatikan Kagumi Keberagaman Agama Indonesia

 Tue August 11th, 2015
 543

Menlu Vatikan Kagumi Keberagaman Agama IndonesiaSumber : Viva.co.id
Menteri Luar Negeri Vatikan Kardinal Pietro Parolin berserta rombongan mengadakan kunjungan kerja ke Indonesia untuk pertama kalinya. Mereka disambut hangat Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Dian Triansjah Djani ketika tiba pada pukul 12.00 Wib siang tadi di Gedung Pancasila Kompleks Kantor Menteri Luar Negeri (Menlu).
Parolin mengaku terkesan saat pertama kali mengunjungi Indonesia. Ia merasa kagum dengan keberagaman suku, budaya dan agama yang hidup dengan harmonis. “Ini menjadi poin yang penting. Bagaimana masyakarat di sini menghormati dan menghargai satu sama lain, menggabungkan perbedaan tanpa mengkonfrontasi,” ucap Parolin dalam konferensi pers tadi sore, demikian seperti dilansir Cnn Indonesia, Rabu (11/8).
Kunjungan kerja sama ini juga sempat digelar secara tertutup selama 1 jam. Menlu Retno menjelaskan bahwa mereka membahas beberapa agenda penting terkait peningkatan hubungan bilateral Indonesia dan Vatikan. Salah satu diantaranya adalah dialog antar-agama (interfaith dialog) yang menjadi elemen penting peningkatan hubungan kerja sama.
Menlu Retno menegaskan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Vatikan memang sudah terjalin dengan sangat baik selama ini, khususnya di bidang pendidikan dan sosial budaya. Misalnya, tercatat sekitar 1500 pendeta Indonesia bekerja di Vatikan dan Italia. Sementara dalam bidang sosial budaya dikabarkan bahwa Vatikan tengah memperluas Museum Vatikan yang biasanya digunakan untuk menggelar pameran budaya Indonesia di sana. “Dulu, ruang di mana terletak Candi Borobudur dan artefak sejarah Indonesia hanya seluas 40 meter persegi, kini diperluas menjadi 120 meter persegi,” terang Retno.
Tak ketinggalan, rencananya Vatikan juga akan menggelar peliputan dan penyiaran secara langsung perayaan Paskah di Larantuka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2016 mendatang. Kedua pihak berharap kerja sama ini akan terus terjaga dengan baik ke depan.
Kunjungan pertama Parolin siang tadi pun diakhiri dengan ucapan selamat kepada bangsa Indonesia atas peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI yang ke-70 tahun yang jatuh pada 17 Agustus nanti.
Sumber : Cnn Indonesia/jawaban.com/ls

ISIS Bebaskan 22 Warga Kristen Assyria

ISIS Bebaskan 22 Warga Kristen Assyria

 Wed August 12th, 2015
 410

ISIS Bebaskan 22 Warga Kristen AssyriaSumber : Jawaban.com
Sebuah laporan dari lembaga pemerhati HAM Syrian Observatory yang berbasis di Inggris menyatakan bahwa kelompok teroris ISIS telah membebaskan 22 dari puluhan warga Kristen Assyria yang diculik dari desa-desa di timur laut Suriah awal tahun ini.
Menurut laporan itu semua tawanan yang dibebaskan adalah laki-laki dan perempuan lanjut usia. "Beberapa memiliki masalah kesehatan, jadi kami percaya bahwa mereka dibebaskan karena masalah kesehatan dan karena mereka sudah tuaPembebasan ini adalah tanda kecil akan harapan. Ini memberi kami harapan bahwa suatu hari mereka yang tersisa akan dibebaskan," kata Afram Yakoub, Kepala kelompok Assyria Suriah di Swedia, Selasa (11/8).
Sementara itu kepala lembaga pemerhati HAM Syrian Observatory yang berbasis di Inggris Rami Abdulrahman menyatakan saat ini tidak jelas berapa banyak dari mereka yang masih berada dalam cengkeraman ISIS. Namun dalam data perhitungannya, teroris ISIS masih menyandera lebih dari 150 warga Kristen Assyria.
Seperti diketahui, teroris ISIS menangkap lebih dari 200 warga Kristen Assyria pada Februari lalu ketika mereka mengambil kendali lebih dari selusin desa yang dihuni oleh warga Assyria di dekat kota Hasaka, Suriah. Namun mereka pun pada Marettelah membebaskan 19 warga Kristen Assyria.
Sumber : Berbagai Sumber

Ini Alasan Menag Undang Paus Fransiskus ke Indonesia

Ini Alasan Menag Undang Paus Fransiskus ke Indonesia

 Thu August 13th, 2015
 549

Ini Alasan Menag Undang Paus Fransiskus ke IndonesiaSumber : Antaranews/ba/mkd
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengundang Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia. Hal ini diungkapkannya saat menerima kunjungan Kardinal Pietro Parolin dari Secretary of State Vatikan di Jakarta, Rabu kemarin (12/8). 

“Dengan segala kerendahhatian, kami mengundang Paus Fransiskus untuk berkenan berkunjung ke Indonesia,” ungkapnya. Undangan ini dilayangkan Menteri Agama dengan tujuan untuk bisa membahas berbagai isu terkait perdamaian dan pencegahan konflik antarumat beragama di Indonesia. 

Kepada Kardinal, Lukman juga mengungkapkan peranan para pemuka agama, termasuk pemuka agama Katolik dan jajaran keuskupan yang ada di semua provinsi di Indonesia dalam meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan masyarakat Indonesia. Hal ini disebutnya cukup membantu misi Kementerian Agama dalam menjaga perdamaian antarumat beragama. 

Menurut Lukman, kedatangan pemimpin tertinggi umat Katolik ini nantinya bisa meneguhkan semangat dialog antarumat beragama. Seperti yang selama ini Paus Fransiskus telah usahakan dalam setiap kunjungannya di berbagai negara di dunia.

“Upaya untuk selalu membangun dialog antarumat beragama merupakan sesuatu yang sangat positif, dan kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas apa yang selama ini dilakukan oleh Paus Fransiskus yang dampaknya sangat baik bagi Indonesia dan juga dunia,” terang Lukman.

Disamping itu, Menag juga ingin menunjukkan tentang kondisi kehidupan beragama di Indonesia, sekaligus mengajak Paus Fransiskus bertemu dengan umat Katolik di Tanah Air. 

Menerima undangan tersebut, Kardinal Pietro Parolin menyambut baik dan akan menyampaikan pesan tersebut kepada Paus Fransiskus. Dirinya juga berharap agar Paus bisa berkunjung dan melihat kehidupan beragama di Indonesia. 

Dalam kesempatan yang sama, Kardinal Pietro juga balik mengundang Menag Lukman untuk berkunjung ke Sekretariat Vatikan di Roma. “Kami sangat tertarik dengan Islam Nusantara,” kata Pietro.

Hubungan baik Indonesia dan Vatikan sudah terjalin selama lebih dari 65 tahun. Oleh sebab itu, kunjungan pertama Sekretaris Negara Vatikan ke Indonesia sangat disambut baik oleh Menag Lukman. 

Sumber : Antaranews/Jawaban.com by tk

Mark McClendon: Generasi ini sedang Dilanda Tsunami Digital

Mark McClendon: Generasi ini sedang Dilanda Tsunami Digital

 Sat August 15th, 2015
 179

Mark McClendon: Generasi ini sedang Dilanda Tsunami DigitalSumber : jawaban.com
Direktur CBN Asia Tenggara, Mark McClendon, mengungkapkan sebuah data statistik terkini mengenai Korea Selatan. Dinyatakan di dalam hasil survei tersebut, tinggal 2,9 persen dari anak-anak muda antara umur 15-21 yang tetap mengaku dirinya Kristen 

“Hal yang senada sudah terlihat di banyak negara di dunia ini. Di Indonesia, kita harus banyak berpikir seperti apa di masa yang akan datang. Apakah hal yang sama akan terjadi di sini? Seakan-akan suatu tsunami media teknologi, tsunami digital yang melanda generasi ini, punya power memuridkan mereka, bahkan di depan mata kita. Tetapi apakah mungkin tsunami itu dapat kita tunggangi, yang justru mengasyikkan?,” ujar Mark sebagaimana Jawaban.Com kutip dari video Youtube berjudul "Tsunami Digital Melanda Indonesia" (klik DISINI untuk menontonnya).
Ayah dari tiga orang anak ini memandang bahwa setiap orang yang peduli dengan masa depan para penerus bangsa di Indonesia perlu sama-sama belajar menggunakan media dan teknologi yang sedang berkembang pesat. “Sehingga justru kita bangkitkan generasi digital yang luar biasa,” sambungnya.
Berkaitan dengan upaya membangkitkan generasi digital, maka Mark McClendon mengajak setiap orang yang terpanggil dengan hal ini untuk ikut serta di dalam Konferensi Kreatif IMAGO (IMAGO Creative Conference) 2015 yang akan diselenggarakan di Central Park, Jumat (11/9/2015). Adapun tema yang diangkat adalah The Next Wave, Raising Up The Digital Generation.
Bagi yang mendaftar dalam masa early bird yakni 1 Juli - 15 Agustus 2015, Anda hanya cukup mengeluarkan modal investasi sebesar Rp375.000,00. Biaya investasi ini sudah termasuk hand out, mendengarkan langsung pembicara-pembicara kompeten, makan siang, dan bebas memilih tiga dari enam kelas yang ditawarkan di sesi creative class.
Untuk pendaftaran maupun hal-hal lain yang ingin diketahui, silahkan mengunjungi micro site IMAGO Creative Conference 2015:http://www.imagoplanet.com
Sumber : IMAGO / Budhianto Marpaung

Rabu, 20 Mei 2015

Hati hati dalam mengambil keputusan, tapi jangan takut sebab Tuhan selalu beserta kita

          malam saudaraku malam hari ini saya ingin mensharingkan pengalaman rohani saya yang setelah beberapa bulan ini absen isi blog ini saya ingin mensharingkan bahwa kita dalam mengambil keputusan harus hati hati jangan terburu buru, hal ini saya alami seperti yang telah saya sharingkan dalam blog ini yang saya telah membeli apartemen dengan cash ternyata saya akui saya masih terburu terburu dalam mengambil keputusan, walaupun sudah doa dan ada damai sejahtera ternyata keputusan yang saya ambil itu ternyata membawa dampak yang sangat mengganggu cash flow saya, sehingga saya mengalami kesulitan keuangan pada saat beberapa bulan terakhir karena situasi ekonomi kita sedang kacau dan ternyata ajakan bisnis kerja sama membuat saya kehilangan damai sejahtera walaupun saya sudah berdoa dan minta tuntunan dari Tuhan bahkan di sertai ayat peneguhan, kenapa hal ini bisa terjadi ?, hehehheheh saya mengucap syukur bahwa semua ini terjadi bila kita berdoa dan minta petunjuk dari Tuhan mengapa Tuhan ijinkan terjadi ternyata Tuhan mau mengajarkan pengelolaan keuangan kepada saya sehingga saya mulai mencatat pengeluaran saya dan mulai berhati hati dalam mengelola keuangan saya, seperti ada tertulis apabila kita setia dalam hal hal kecil terutama mamon atau harta maka Tuhan akan memberikan hal hal besar yang tidak terpikirkan oleh kita.
            selain belajar dalam hal mengelola keuangan, saya juga mulai di ajarkan kelemahan saya di mana saja sehingga saya baru menyadari bahwa semua ini adalah kasih karunia Tuhan, ternyata iman saya masih lemah, masih gampang kuatir, dan lain lain, tetapi saya bersyukur dengan mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan talenta saya Tuhan tetap bekerja terhadap saya karena sesuai Firman Tuhan di ( Kejadian 50 : 20 " Apa yang iblis reka rekakan yang jahat terhadapmu Tuhan akan mereka rekakan untuk kebaikan " ). jadi walaupun dalam kerja sama bisnis ini saya kehilangan damai sejahtera dan tidak berjalan dengan lancar tetapi karena saya mendapat Firman Kolose 3 : 23 " apapun yang kamu perbuat, perbuatlah seperti untuk Tuhan maka kamu akan menerima upahmu ) dan saya tetap menjalankan dengan segenap hati untuk Tuhan maka saya belajar seperti yang telah saya sebutkan di atas, dan saya bersyukur atas hal tersebut, jadi walaupun kita harus hati hati dalam mengambil keputusan, kita tetap jangan takut sebab Tuhan selalu beserta kita walaupun tidak sesuai dengan keinginan kita, oh ya ingin saya tekankan di sini supaya dalam mengambil keputusan apabila kita ingin tahu apakah ini sesuai dengan kehendak Tuhan atau sesuai dengan rencana Tuhan atau tidak, berilah waktu 6 - 1 tahun kita sungguh sungguh kerja 100 % seperti untuk Tuhan, bila ternyata dalam waktu tersebut kita semakin mundur dan kehilangan damai sejahtera maka berarti itu bukan jalan dari Tuhan walaupun kita bisa belajar dari keputusan yang telah kita ambil tersebut.
             akhir kata walaupun karena cashflow ini saya harus menjual apartemen saya tersebut untuk membayar pinjaman dari saudara saya dan teman teman tapi saya percaya bahwa semua hal yang Tuhan ijinkan terjadi ini untuk membentuk kita menjadi lebih baik lagi dalam roh dan jiwa dan kedagingan kita. so pesan saya walaupun kita harus hati hati dalam mengambil keputusan, jangan kuatir sebab Tuhan selalu beserta kita dan lebih besar dari masalah kita, dan saya percaya saya akan mendapatkan berkat kembali bahkan untuk bisa membeli rumah, siapa yang tau nanti hehehhehe coz iman saya sudah mulai bertumbuh sedikit demi sedikit walaupun kadang kadang masih terpengaruh situasi keadaan dunia sekitar, hehehhehehe good night and GBU us, may God Bless us and our family, see u at the top 

Rabu, 14 Januari 2015

Ayin Hey 5775 - Vol. 4: Puncak Manifestasi Takdir Nusantara

TUESDAY, OCTOBER 28, 2014

Ayin Hey 5775 - Vol. 4: Puncak Manifestasi Takdir Nusantara

"Pada tahun 2015, ketika Indonesia genap berusia 70 tahun, nasib bangsa ini hanya ada dua pilihan, yakni menikmati kelimpahan Tahun Yobel ... Atau jadi gembel!" - Pdt. Petrus Agung Purnomo

70 Tahun Indonesia

Pada tanggal 17 Agustus 2015 nanti, Indonesia akan tepat berusia 70 tahun dan di saat yang sama kita akan mengalami berkat Tahun Shemitah Ayin Hey 5775 (24 September 2014 - 13 September 2015) dan akan mengalami berkat Tahun Yobel Ayin Vav 5776 (13 September 2015 - 2 Oktober 2016). Sebagai Gereja dan Pasukan Tuhan, apa saja yang harus kita persiapkan sejak sekarang?


"Setelah Kenan hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Mahalaleel." - Kejadian 5:12

"Setelah Terah hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Abram, Nahor dan Haran." - Kejadian 11:26

"Pada waktu itu Tirus akan dilupakan tujuh puluh tahun lamanya, sama dengan umur seorang raja. Sesudah lewat tujuh puluh tahun, akan terjadi kepada Tirus seperti terjadi kepada perempuan sundal dalam nyanyian ini: 'Ambillah kecapi, kelilingilah kota, hai sundal yang dilupakan! Petiklah baik-baik, bernyanyilah banyak-banyak, supaya engkau diingat orang.' Dan sesudah lewat tujuh puluh tahun, TUHAN akan memperhatikan Tirus, sehingga ia kembali mendapat upah sundalnya, dan ia akan bersundal dengan segala kerajaan yang ada di muka bumi. Labanya dan upah sundalnya akan kudus bagi TUHAN, tidak akan ditahan atau disimpan,tetapi dengan labanya itu akan disediakan makanan yang cukup dan pakaian yang indah bagi orang-orang yang diam di hadapan TUHAN." - Yesaya 23:15-18

"Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." - Yeremia 29:10-11

Nama Kenan berarti penderitaan (karena dijajah atau dirasuki atau possessed oleh pihak musuh). Namun ketika usia Kenan 70 tahun, ia memiliki seorang anak bernama Mahalaleel. Nama Mahalaleel berarti pujian terhadap Elohim atau Elohim yang diberkati dengan pujian. "Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!" - Mazmur 103:1-2. 

Dengan demikian perkara tersebut di atas hendak berkata atau telah menubuatkan bahwasetelah 70 tahun penderitaan karena penjajahan dan / atau perasukan oleh tindakan penjajahan sistem dunia (Babel) atas bangsa ini, maka akan datang sebuah pembebasan dan kelepasan yang dari Tuhan sehingga orang-orang memuji dan memberkati nama Tuhan (Jehovah Elohim). Bukankah selama ini, sejak lahirnya dan selama "kemerdekaan"nya, bangsa kita terus menerus mengalami penjajahan oleh berbagai pihak asing? Maka ketahuilah bahwa setelah genap 70 tahun nanti akan datang sebuah kelepasan besar bagi Indonesia. Dan perkara ini TIDAK DAPAT DIBATALKAN MAUPUN DIHINDARI!

Begitu juga Terah, yang arti namanya adalah penundaan, setelah 70 tahun maka penundaan itu melahirkan Abram yang akhirnya diubah menjadi Abraham, Sang Pengemban Takdir, untuk melahirkan Kristus melalui bangsa pilihan, Israel. Dapatkah Anda mengerti sekarang bahwa rancangan-Nya adalah sempurna adanya sejak semula? Terpujilah Tuhan dan diberkatilah nama-Nya, yang menjadi jaminan kemenangan bagi umat dan pasukan-Nya.

Jika laba dan upah sundal Tirus bisa menjadi berkat dan memberkati seluruh warga yang diam di dalamnya setelah 70 tahun menderita, apalagi Indonesia, yang Tuhan pilih sendiri untuk menjadi kunci utama pada Akhir Zaman ini, yang sudah hampir 9 tahun menggelar karpet merah bagi kedatangan-Nya yang ke-2? Maka ambillah, jangan hanya kecapi, namun juga gambus, rebana, gitar, seruling dan semua alat musik yang bisa berbunyi. Jangan hanya bernyanyi, namun juga menari, melompat, berlari bahkan terbang. Demi impian-Nya menjadi nyata melalui bangsa ini!


Maka Babel beserta segala ampas dan racunnya akan dikebaskan total dari Indonesia, Tuhan sendiri yang akan memberi perhatian-Nya sehingga bangsa ini sungguh akan mengalami segala kelimpahan yang belum pernah ada sebelumnya dan takkan pernah ada lagi setelahnya. Sebuah masa yang disebut orang sebagai Masa Daud dan Salomo, kelimpahan besar akan rohani dan jasmani. Demi takdir bangsa ini mencapai puncak penggenapannya!

50 Tahun G30S/PKI - Lunasnya Hutang Darah

Pada Kamis malam tanggal 30 September 1965 (5 Tishrei 5726) terjadi sebuah peristiwa yang paling kelam dari bangsa ini, tujuh Pahlawan Revolusi dan seluruh keluarganya menjadi korban dari sebuah rencana jahat yang mengakibatkan pergolakan besar serta mewariskan hutang darah terbesar di bangsa ini. Sekian juta rakyat Indonesia menjadi korban akibat peralihan kekuasaan yang memilukan itu. Dan tanpa perlu menunjuk siapa yang paling bersalah, Tuhan menghendaki adanya pelunasan hutang darah tersebut.

"Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun;sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun. Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya. Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang. Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya." - Imamat 25:8-13

Bukankah 30 September 2014 (6 Tishrei 5775) adalah genap 49 tahun peristiwa kelam berdarah itu? Dan sekarang kita mulai memasuki tahun ke-50-nya. Maka pada tahun ini, Tuhan hendak menganugerahkan Pendamaian atas hutang darah terbesar ini. Namun hal ini memerlukan peran kita sebagai Gereja-Nya di bangsa ini untuk ikut menggenapi Pendamaian yang Tuhan sediakan bagi kita. Sungguhkah Anda menangkap kairos-Nya saat ini?

Dari berbagai sumber yang bisa diperoleh, perkiraan terburuk akan jumlah korban pembantaian sepanjang tahun 1965 - 1966 adalah sekitar 2.000.000 jiwa. Itulah sebabnya mengapa pada tanggal 2 November 2014 nanti, Tuhan memberikan mandat kepada seluruh Pasukan-Nya melalui Suku Bahtera untuk menjala dan membawa kepada Kristus 2.000.000 jiwa di pusat kota Jakarta. Bertepatan dengan acara car free day dan kirab budaya yang diselenggarakan oleh Pemda DKI Jakarta, mulai dari depan Istana Negara, Monas, sepanjang Jalan Thamrin, Bundaran HI, sepanjang Jalan Jendral Sudirman hingga GBK Senayan, Tuhan sudah menyerahkan pembalikkan keadaan dan kemenangan besar bagi bangsa ini! Yang diperlukan hanyalah percaya serta sepakat dengan Tuhan dan bertindak pada hari paling menentukan di 2 November 2014 nanti, mulai jam 4 subuh hingga jam 11 siang. Sungguh ini sebuah anugerah yang pantang untuk dilewatkan!


Melalui tulisan ini, sekali lagi Tuhan mengajak semua yang mau terlibat untuk datang ke downtownJakarta pada Minggu, 2 November nanti. Supaya pada hari itu bangsa Indonesia dilahirkan kembali. Dan puncak perayaannya akan terjadi pada 8 November 2014 di GBK Senayan, jam 16.00. Di mana sekian ratus ribu orang akan dilawat Roh Kudus-Nya dan menerima pelantikan massal sebagai Pasukan Generasi Yoel dan Mikhael untuk menggenapi segala sesuatunya selama kurang dari 6 tahun ke depan. Ini sungguh BUKAN sebuah kebetulan belaka! Ini sungguh rencana-Nya yang luar biasa!

10 Tahun Suku Bahtera

Bukan sebuah kebetulan bahwa pada Desember 2005 lalu, melalui ketujuh hamba-Nya, Tuhan membentuk Suku Bahtera yang datangnya dari sebuah kerelaan untuk mau memimpin, melayani dan membayar harga bagi apa yang akan segera digenapi hingga puncaknya dalam waktu dekat ini, termasuk penggenapan Yesaya 60 atas seluruh bangsa dan Gereja di Indonesia. Sebab pada tahun yang sama, tepatnya 28 Juli 2005, Presiden RI ke-7 yang saat ini mulai memerintah, Bapak Joko Widodo, memulai karir politiknya sebagai Walikota Surakarta (Solo) - Kota Mempelai. Maka kita harus menyadari bahwa kita dipanggil untuk memerintah bersama dengan Tuhan mulai dari menjelang kedatangan-Nya yang ke-2 hingga nanti memasuki Masa Kerajaan Seribu Tahun serta di kekekalan (Langit Baru, Bumi Baru & Yerusalem Baru).

9 tahun yang penuh warna dan sarat dengan berbagai pewahyuan yang baru serta berbagai tindakan profetik yang telah dilakukan akan mengakhiri tahap pembelajaran seluruh Pasukan-Nya sekaligus akan mengawali penggenapan puncak takdir segala sesuatunya. Pada akhir Desember 2015 nanti, bertepatan dengan Tahun Yobel Besar Ayin Vav 5776, Suku Bahtera genap berusia 10 tahun. Angka 10 berbicara tentang puncak manifestasi sesuatu yang dimulai pada awalnya. Sehingga pada tahun 2016 nanti, kita sebagai sebuah Suku Bahtera akan menyaksikan, menikmati bahkan ikut menggenapi apa yang tak pernah dilihat oleh mata, apa yang tak pernah didengar oleh telinga dan bahkan apa yang belum pernah timbul dalam hati, yakni 6 sisi Puncak Manifestasi Takdir Nusantara:

1. Diremukkan dan dilemparkannya Babel dari Indonesia
2. Lunasnya hutang darah 
3. Tahun Yobel Besar
4. Masa Daud dan Salomo
5. Puncak penggenapan Yesaya 60 atas Indonesia
6. Pesta rohani terbesar: Tsunami Lawatan & Tuaian

Bukankah abjad Vav pada Ayin Vav 5776 itu bernilai 6, sedangkan sepuluh kali lipatnya adalah pasal ke-60 dari Kitab Yesaya itu? Maka haruslah kita menyadarinya bahwa semuanya ini BUKAN sebuah kebetulan. Seperti yang baru saja diwahyukan-Nya kepada saya, bahwatahun 2016 merupakan Tahun Tsunami Air Mata, istilah ekstrim ini dipakai-Nya sebab Tuhan akan menyatakan diri-Nya dan segala kemuliaan-Nya melalui berbagai situasi yang luar biasa ekstrim nantinya.
Bukankah sudah dinubuatkan oleh-Nya bahwa ketika kegelapan dan kekelaman menutupi seluruh dunia maka saat itulah terang akan terbit dari bangsa ini (Yesaya 60:1-2)? Tidakkah itu sedemikian ekstrim maksud firman-Nya? Jadi bersiaplah!

Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya. Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan ALLAH akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa.

sumber kutipan dari www.windunatha.blogspot.com

2015 & Ibrani 5776: Tahun Yobel Besar

MONDAY, JANUARY 12, 2015

2015 & Ibrani 5776: Tahun Yobel Besar

"Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun (Shemitah). Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian (Yom Kippur) kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya. ... Demikianlah kamu harus melakukan ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-Ku serta melakukannya, maka kamu akan diam di tanahmu dengan aman tenteram. Tanah itu akan memberi hasilnya, dan kamu akan makan sampai kenyang dan diam di sana dengan aman tenteram." - Imamat 25:8-19

Sekitar 5 tahun lalu, ketika pertama kali mengetahui bahwa tahun 2015 ini merupakan tahun yang begitu istimewa, saya menjadi semakin penasaran akan apa-apa saja yang bakal terjadi. Apalagi setelah mengetahui adanya fenomena Tetrad Blood Moons di 2014 - 2015 yang kebetulan juga bertepatan dengan 70 tahun Indonesia merdeka dan sekaligus memasuki Tahun Yobel 5776 mulai 23 September 2015 (Yom Kippur) nanti. Namun ketika seorang hamba-Nya terus menerus berkata bahwa kali ini bukan sekedar Tahun Yobel, namun juga Tahun Yobel Besar, hal itu membuat segala sesuatunya semakin jelas dan tak dapat dibantah lagi. Segala sesuatu yang kelihatan kebetulan itu, ternyata memang bukan kebetulan sejak awalnya.

Jika kita merunut sejarah yang ada, maka kita akan mendapati bahwa Tahun Ibrani 5776 ini merupakan Tahun Yobel ke-70, terhitung sejak pertama kali bangsa Israel di bawah pimpinan Yosua, memasuki Tanah Kanaan (tahun 1416 SM). Atau dapat dikatakan bahwa pada tanggal 23 September 2015 nanti adalah tepat 3.430 tahun (70 kali 7 kali 7 tahun Sabat) lalu bangsa Israel resmi berdiri (established) sebagai sebuah negara. Dan ini juga merupakan Tahun Yobel terakhir sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang ke-2.

Ketika Tuhan Yesus datang pertama kali untuk menyelesaikan semua destiny-Nya, hal itu terjadi tepat di pertengahan siklus Tahun Yobel ke-30, sehingga ketika Ia naik ke Sorga dan duduk memerintah di sebelah kanan Bapa hingga saat ini ada waktu sekitar 40,5 siklus Tahun Yobel. Bandingkan dengan raja Daud yang memerintah 7,5 tahun di Hebron dan 33 tahun di Yerusalem (1 Raja-Raja 2:11), totalnya 40,5 tahun.

*** Baca juga, Ayin Hey 5775 - Vol. 2: Satu Masa, Dua Masa, Dan Setengah Masa, bagaimana siklus Tahun Sabat & siklus Tahun Yobel menentukan kebangkitan dan keruntuhan ekonomi dunia dan akhirnya menciptakan perkara yang disebut sebagai Great Wealth Transfer (transfer kekayaan besar) di 2015 ini.


"Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." - Yeremia 29:10-11

Jadi 70 tahun Indonesia merdeka akan bertepatan dengan Tahun Yobel ke-70, Tahun Yobel Terbesar. Maka sudah seharusnya kita menyadari bahwa betapa seriusnya hari-hari atau kairos-Nya saat ini. Jika pada awal pemerintahan-Nya terjadi pencurahan Roh Kudus dan pertobatan yang begitu dahsyat di Yerusalem, apalagi menjelang kedatangan-Nya yang ke-2. Sungguh saya sadari sepenuhnya bahwa yang namanya tsunami lawatan dan pertobatan bukanlah sebuah slogan yang dilebih-lebihkan.

*** Baca juga, Ayin Hey 5775 - Vol. 4: Puncak Manifestasi Takdir Nusantara, rancangan terbaik yang dari Tuhan khusus Indonesia di 2015 ini dan selanjutnya.

Domba Vs. Kambing

"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. ... Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. ... Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?" - Matius 25:31-44

Menarik sekali bahwa salah satu arti kata Yobel / Yovel (יוֹבֵל) adalah domba jantan atau ram.Sedangkan Iblis melalui penguasa (zodiak) China telah menghadang lebih dahulu (19 Februari 2015) dengan mencanangkan Tahun Kambing Kayu pada Tahun Imlek 4713 nanti. Sang Gembala tidak memisahkan domba-domba dari kawanan serigala, melainkan dari kawanan kambing, serupa tapi jelas tak sama. Domba-domba berujung ke Sorga, sedangkan kambing-kambing berujung ke Neraka.

Betapa tahun 2015 ini akan terjadi pemisahan besar yang luar biasa senyap dan sulit untuk bisa disadari jika kita tidak bergantung total dengan Roh Kudus-Nya. Karena sesungguhnya tidak ada seorangpun yang bisa menyadari apakah dirinya itu domba atau kambing. Bukankah baik mereka yang domba maupun yang kambing tidak menyadari jati diri mereka masing-masing?

Domba-domba berkata, "Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?"

Sedangkan para kambing berkata, "Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?"

Yang satu didapati telah melayani dengan setia tetapi tidak menyadari bahwa ternyata selama ini mereka melayani Tuhan. Sedangkan yang satu lagi merasa telah lama melayani Tuhan, namun ternyata Tuhan tidak pernah berkenan. Apakah kini kita menyadari mengapa tahun Ibrani 5775 ini juga disebut Tahun Anugerah Ganda atau Double Grace Year? Sebab memang tidak akan ada seorangpun yang bisa mendapati dirinya akan menjadi domba-Nya atau kambing jika bukan karena anugerah-Nya.

Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya. TUHAN mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit dan bumi bergoncang. Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel.