Sabtu, 07 September 2013

Presiden Guatemala Deklarasikan Yesus Sebagai Tuhan

Presiden Guatemala Deklarasikan Yesus Sebagai Tuhan

SUNDAY, 01 SEPTEMBER 2013

Total View : 1260 times

Presiden Guatemala, Otto Perez Molina, mendeklarasikan Yesus Kristus sebagai Tuhan atas negara tersebut minggu lalu pada saat pertemuan doa nasional pertama negara tersebut.

Para pemimpin pemerintahan, ekonomi, agama dan berbagai latar belakang berbeda berkumpul di kota Guatemala untuk berdoa bagi kedamaian bangsa mereka dan menyatakan bahwa Tuhan sebagai penguasa dan pusat dari tata surya.

"Hari ini kami menyatakan Kristus sebagai Tuhan atas Guatemala dan mendeklarasikan nama-Nya bahwa setiap generasi kami akan menjadi generasi yang akan hidup di Guatemala yang kaya," kata Molina, menurut outlet berita Hispanik, AcontercerCristiano.net.

Selama pertemuan, para pemimpin didorong untuk menanamkan prinsip dan nilai dalam bisnis, universitas dan lingkungan di sekitar. " Sebagai komunitas sipil, Guatemala memiliki banyak masalah, tetapi kesempatan kita lebih banyak dari masalah kita. Ini adalah kesempatan bagi para pemimpin untuk ambil peran dalam membuat negara ini menjadi berbeda. Doa kita adalah agar setiap kita berdiri dan membuat perubahan dimanapun kita ditanam," kata Espina, presiden organisasi Guatemala Prospera kepada situs radio online Guatemala, Emisora Unida.

Langkah yang diambil Guatemala untuk berserah kepada Tuhan sangat jarang kita temukan akhir-akhir ini bahkan di negara manapun di dunia. Disaat negara-negara berpaling dari Tuhan, Guatemala malah mengarahkan hatinya kepada Tuhan. Mari kita berdoa agar Indonesia juga nantinya akan melakukan hal yang sama seperti Guatemala lakukan.

Ribuan Massa Hancurkan Sebuah Gereja di India Utara

Ribuan Massa Hancurkan Sebuah Gereja di India Utara

SUNDAY, 01 SEPTEMBER 2013

Total View : 960 times

Ribuan massa menyerang sebuah gereja yang sedang dalam masa pembangunan di India Utara pada 25 Agustus lalu. Massa yang tergabung sekitar seribu orang itu dikabarkan menghancurkan gereja sembari meneriakkan slogan-slogan agama.   

Menurut berita yang ditulis oleh Gospel Asia Reports, selain menghancurkan gereja massa juga melakukan tindakan kekerasan terhadap pendeta, keluarga dan anggota gereja. Namun mereka berhasil lolos dan mencari persembunyian yang aman.   

Tidak ada laporan korban jiwa atas tindak brutal ini. Namun, pembangunan gereja yang telah dimulai sejak dua tahun yang lalu harus terhenti sejenak. Kemarahan para massa tersebut dipicu karena tidak menghendaki gereja itu ada disekitar lingkungan mereka. Kendati pun mendapatkan kecaman, sehari setelah kejadian berlalu, para pemimpin regional berdoa dan melaporkannya kepada polisi setempat. Namun nyatanya polisi justru tidak ingin ikut dilibatkan dalam persoalan ini.

Akibat tidak mendapatkan dukungan, maka pemimpin gereja ini mengajak seluruh gereja di dunia berdoa agar pembangunan gereja lancar hingga selesai. Larangan pembangunan gereja memang sangat marak terjadi di negara-negara minoritas umat Kristiani. Penerimaan terhadap kehadiran kaum minoritas di negara-negara mayoritas berkeyakinan lainnya tetap menjadi harapan besar.

Penganut Katolik Taat Ini Terang-terangan Dukung Pernikahan Sesama Jenis

Penganut Katolik Taat Ini Terang-terangan Dukung Pernikahan Sesama Jenis

WEDNESDAY, 04 SEPTEMBER 2013

Total View : 1321 times

Perdana Menteri Australia Kevin Rudd yang dikenal sebagai penganut taat Katolik, terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap pernikahan sesama jenis pada Senin (2/9) malam kemarin.
Rudd mengubah keyakinan yang telah diketahuinya berdasarkan firman Tuhan yang menyatakan bahwa pernikahan adalah penyatuan antara laki-laki dan perempuan.  Sejak bulan Mei lalu, Rudd sudah menunjukkan dukungan tersebut. Hal ini disinyalir berkaitan dengan pemilu parlemen Australia pada 7 September mendatang, sehingga dirinya berkampanye akan membuat undang-undang pelegalan pernikahan sesama jenis bila terpilih nanti.
Namun sikap Rudd ini mendapat tentangan dari Pastor Matt Prater dari Gereja New Hope yang menuding bahwa sikap tersebut merupakan salah satu upaya penggalangan suara. Namun Rudd meresponi hal tersebut dengan menyatakan bahwa pemerintah harus mengikuti perkembangan masyarakat. Tambahnya bahwa prinsip fundamental dalam Alkitab menyatakan cinta Universal.
Dalam hal ini, Rudd beranggapan bahwa pemerintah harus memenuhi apa yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Ia juga mengutip tulisan Paulus di Perjanjian baru bahwa budak harus patuh kepada majikannya.
Tak dipungkiri, kondisi bahwa maraknya pernikahan sesama jenis di Australia menjadi momok bagi Rudd untuk menarik dukungan pada pemilu nanti. Dalam hal ini, pernyataan Rudd tampaknya keliru. Keyakinan acap kali digadaikan demi kepentingan sendiri, yang menjadi salah satu bukti nyata keadaan manusia dengan ambil andil menggadaikan kebenaran firman Tuhan.

Paus Francis Reshuffle Kabinet Vatikan

Paus Francis Reshuffle Kabinet Vatikan

TUESDAY, 03 SEPTEMBER 2013

Total View : 401 times

Kehadiran Paus Francis sebagai pimpinan otoritas tertinggi Vatikan memang menghadirkan perubahan yang begitu mencolok dan menginspirasi banyak orang. Dirinya kini bahkan melakukan reshuffle dalam jajaran kabinet Vatikan.

Salah satu tokoh yang terkena perombakan adalah Menteri Luar Negeri Vatikan, Kardinal Tarcisio Bertone yang digantikan oleh Uskup Agung Pietro Parolin. Uskup Agung Parolin bukanlah tokoh yang baru di dunia diplomasi. 

Dikutip BBC, Senin (2/9), konsultan komunikasi Vatikan, Greg Burke mengatakan bahwa Uskup Agung Parolin sempat menjabat sebagai Duta Besar Vatikan untuk beberapa negara. "Dia sempat menjadi duta besar sebelum diangkat sebagai Menteri Luar Negeri. Paus Fransiskus akan mengandalkannya untuk mengurus hubungan internasional Vatikan," katanya.

Uskup Agung Parolin akan secara resmi diangkat pada pertengahan Oktober. Selain jabatan menteri luar negeri, Paus Francis juga mengincar perombakan di Bank Vatikan. Birokrasi Vatikan memang banyak menerima kritikan baik dari orang dalam maupun pihak luar. Beberapa pejabat Vatikan dianggap korup dan haus kekuasaan. Padahal, mereka harusnya mengabdi untuk gereja dan masyarakat.  
Saat ini Vatikan memiliki hubungan bilateral dengan sekira 160 negara. Vatikan juga menjadi anggota organisasi internasional seperti PBB. Perubahan tentu sangat diperlukan dalam sebuah hirarki gereja yang telah berdiri beratus tahun lamanya.
 

Serangan Amerika ke Suriah Dikaitkan Dengan Nubuat Akhir Zaman di Alkitab

Serangan Amerika ke Suriah Dikaitkan Dengan Nubuat Akhir Zaman di Alkitab

TUESDAY, 03 SEPTEMBER 2013

Total View : 2405 times

Beberapa orang Kristen mengaitkan penyerangan yang akan dilakukan oleh Amerika terhadap Suriah sebagai penggenapan akhir zaman. Korban jiwa yang mencapai 100.000 jiwa selama dua tahun terakhir ini di Suriah, dinilai berkaitan dengan firman Tuhan yang tertulis di Yesaya 17:1.
"Sesungguhnya, Damsyik tidak akan tetap sebagai kota, nanti menjadi suatu timbunana reruntuhan," seperti tertulis di Yesaya 17: 1.
Amerika telah memutuskan untuk melakukan serangan militer atas dituding penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah pada 21 Agustus yang lalu, hingga menewaskan 1.429 jiwa yang diantaranya 426 jiwa anak-anak. Rencana serangan AS ini merupakan hukuman atas pembunuhan kejam tersebut.
Berita yang dihimpun oleh OneNewsNow dari hasil wawancara dengan Jan Markell, Pendiri dan Direktur Minnesota basis Olivia Tree Ministries menyatakan bahwa serangan senjata kimia itu mengingatkannya dengan Yesaya 17.
Sementara seorang pendeta dan pembawa acara radio Carl Gallups WND berpendapat bahwa orang kristen adalah generasi pertama yang telah ditunjukkan tanda-tanda berkaitan dengan nubuat akhir zaman yang terjadi didepan mata.
Namun berbeda dengan pendapat Dr Charlie Dyer, Profesor di Moody Bible Institute di Chicago memaparkan bahwa Damsyik telah mengalami kehancuran pada abad ke 7 dan 8 oleh serangan Asyur.
Perang merupakan salah satu tanda akhir zaman seperti yang terjadi di bagian belahan dunia waktu-waktu ini. Melalui kondisi itu, kita diingatkan untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan teguh dalam iman, sebab hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam hari (1 Tes 5: 1-3).

UU Homoseks Disahkan, Kamus di Inggris Ubah Definisi 'Pernikahan'

UU Homoseks Disahkan, Kamus di Inggris Ubah Definisi 'Pernikahan'

MONDAY, 26 AUGUST 2013

Total View : 651 times

Beberapa kamus bahasa di negara Inggris dan sekitarnya telah mengubah arti kata "pernikahan" (marriage) sehingga definisi pasangan sesama jenis dapat masuk ke dalamnya. Perubahan arti kata ini dibuat pasca-pengesahan undang-undang yang memperbolehkan pasangan sesama jenis atau gay untuk menikah di Inggris dan Wales.

Dalam Macmillan Dictionary, marriage kini didefinisikan sebagai "hubungan antara dua orang yang merupakan suami dan istri, atau hubungan serupa antara orang dengan jenis kelamin yang sama".

"Setelah pernikahan sesama jenis dimasukkan dalam arti pernikahan, maka kamus ini secara sederhana meresponinya dengan cara mengubah arti kata yang digunakan," kata Michael Rundell, pemimpin redaksi dari Macmillan Dictionary, dalam sebuah siaran pers.

Rundell juga menegaskan, pihaknya mungkin akan mengubah arti kata "husband" (suami) dan "wife" (istri).

Menurut Gay Star News, Selain Macmillan, Oxford English Dictionary dan Collins English Dictionary juga telah membuat perubahan pada definisi pernikahan di kamus mereka.

Menanggapi perubahan di kamus-kamus, Uskup Katolik Roma, Charles J. Schicluna, berkomentar dalam akun Twitternya, "Macmillan Dictionary telah mendefinisi ulang pernikahan. Maaf, tapi hukum di Inggris tidak cukup untuk mengubah aturan Penciptaan dan cara yang biasanya kami anut."

Pemberlakuan UU di Inggris dan Wales yang mengijinkan pernikahan sesama jenis dan serikat sipil, telah disahkan oleh parlemen dan Ratu Elizabeth II pada pertengahan Juli lalu. Mulai musim panas tahun 2014, pasangan-pasangan sesama jenis dapat melangsungkan pernikahan mereka.

Ketika prinsip sekuler semakin merongrong gereja, kebenaran pun semakin terkikis di berbagai aspek. Pendidikan, budaya, dan politik mulai disusupi ide bahwa hubungan sesama jenis adalah lumrah dan normal. Apa kata Alkitab? Hubungan sesama jenis jelas-jelas bertentangan dengan kehendak Tuhan di awal mula penciptaan (baca Kejadian 1:28; 9:1). Allah menginginkan menusia untuk memiliki keturunan dari sebuah pernikahan kudus antara pria dan wanita, bukan sesama jenis.