Kamis, 24 April 2014

Pengantin Terima Kejutan Mengharukan dari Pendeta

Pengantin Terima Kejutan Mengharukan dari Pendeta

SATURDAY, 12 APRIL 2014

Total View : 1248 times

Pendeta Ray Kelly, yang menjadi pendeta pemberkatan pernikahan, mengejutkan pasangan Chris dan Leah O"Kane yang akan menikah di Gereja Oldcastle di Meath, Irlandia. Pendeta ini membuat kejutan yang sangat mengharukan dengan menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Hallelujah yang pernah dinyanyikan Leonard Cohen.

Aksi pendeta Kelly kemudian didokumentasikan dan disebar ke Youtube pada 7 April 2014. Video ini langsung mendapat perhatian dari para pengguna YouTube dan menjadi perbincangan hangat di berbagai media di Inggris.

Memang sebelum aksi menyanyinya tersebut, pendeta Irlandia ini mengatakan kepada pasangan pengantin, keluarga, dan tamu yang hadir bahwa dia akan memberikan kejutan kecil untuk mereka. Namun tidak ada seorang pun yang tahu kejutan apa yang diberikan oleh pendeta yang bekerja sejak 2006 silam di Gereja Oldcastle ini.

Ketika Pendeta Kelly mulai menyanyikan lagu Hallelujah, pengantin dan para tamu sangat terkejut. Bahkan pengantin wanita, Leah terlihat menangis. Lagu itu tambah spesial karena nama kedua pengantin ada di dalam lagu tersebut, dengan suara sang pastur yang indah. Memang aksi ini merupakan bagian dari The All Priest Show di Dublin, Irlandia. Saat ini juga dilakukan di Amerika Serikat.

Paus Turun dari Popemobile dan Lakukan Selfie di St.Peter

Paus Turun dari Popemobile dan Lakukan Selfie di St.Peter

MONDAY, 14 APRIL 2014

Total View : 743 times

Menandai Minggu Palem di lapangan St. Peter, Paus Fransiskus melompat dari Popemobile untuk berpose selfie dengan kerumunan orang-orang muda yang ada di sekitarnya. Hal ini dilakukannya dalam menanggapi permintaan seorang pemuda Polandia yang berteriak-teriak meminta pose selfie dengan Paus, saat dia baru saja naik ke dalam Popemobile terbuka bagian atasnya.

Paus Fransiskus turun dari mobil dan meladeni mereka. Dia melepas jubah merah di atas jubah putih polosnya, mengobrol ramah dengan seorang kardinal, lalu dia berpose selfie dengan orang-orang muda dari Rio de Janeiro yang telah membawa salib besar di alun-alun.

Dia menceritakan tentang murid-murid Yesus yang tertidur saat mereka diminta untuk berjaga-jaga di Taman Getsemani. Malam tak lama sebelum Dia dikhianati oleh Yudas dan setelah itu Dia disalib. "Apakah selama hidup, saya tertidur?" tanyanya setelah itu.
Di dalam khotbahnya, Paus Fransiskus mengajak semua orang termasuk dirinya untuk melihat ke dalam hati bagaimana mereka menjalani kehidupan. "Dimana hati saya?" Paus bertanya pada Minggu (13/4/2014), yang merupakan pertanyaan untuk kita saat Pekan Suci.

Biara Kuno St.Catherine Ingin Dihancurkan Eks Jenderal Mesir

Biara Kuno St.Catherine Ingin Dihancurkan Eks Jenderal Mesir

TUESDAY, 15 APRIL 2014

Total View : 625 times

Seorang pensiunan jenderal Mesir mengajukan sebuah permohonan hukum untuk menghancurkan biara kuno St. Catherine yang masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO. Menurutnya, biara kuno yang terletak di wilayah selatan Semenanjung Sinai itu bukan situs bersejarah.

Ahmed Ragai Attiya, pensiunan jenderal tersebut meminta para biarawan Yunani yang tinggal di dalam biara itu dideportasi karena dinilai mengganggu keamanan nasional Mesir. Attiya, pendiri unit operasi khusus angkatan darat Mesir itu mengaku biara tersebut dibangun pada 2006 dan sekarang kawasan di sekitar biara dijadikan "surga" bagi warga asing.

Dia juga menuding para biarawan mengubah nama sejumlah tempat di sekitar biara dan mencoba menyembunyikan sumber air bawah tanah yang dikenal dengan nama Sumur Musa atau Oyun Moussa dalam bahasa Arab.

Pada Mei 2012 lalu, Attiya mendapatkan 71 perintah penghancuran biara tersebut, termasuk sejumlah gereja, tempat tinggal biarawan, taman, dan sejumlah tempat lainnya. Hal ini pun digunakannya untuk menggugat hukum resmi melawan Biara St. Catherine dan 10 institusi Pemerintah Mesir lainnya seperti presiden, kementerian pariwisata, dan gubernur Sinai Selatan.

Saat ini pengadilan memerintahkan sejumlah pakar untuk menentukan apakah Biara St. Catherine benar-benar bersejarah dan apakah benar sebuah sumber air bersih mengalir di bawah bangunan tersebut. "Ini adalah salah satu biara Kristen tertua yang masih dihuni dengan sejarah yang bisa dilacak hingga sebelum abad ke-16," ujar kuasa hukum biara St. Catherine, Ihab Ramzy. Biara St. Catherine diyakini dibangun antara tahun 548 hingga 565.

Ribuan Umat Berkemah di Sekitar Gereja yang Akan Dirobohkan

Ribuan Umat Berkemah di Sekitar Gereja yang Akan Dirobohkan

TUESDAY, 08 APRIL 2014

Total View : 1264 times

Sebuah gereja di Provinsi Zhejiang akan segera diratakan dengan tanah, menurut pemerintah setempat karena melanggar peraturan daerah. Namun, menurut lansiran Washington Post, kekuatiran umat Kristen yang tumbuh terlalu cepat di sana merupakan penyebab utama pejabat gerah. Atas keputusan ini, ribuan umat Kristen Tiongkok berkemah di sekitar gereja tersebut.

Pada bulan Februari, pejabat local berkampanye untuk menghancurkan rumah-rumah ibadah umat Kristen. Beberapa pemimpin Kristen di sana menyatakan bahwa sekretaris Partai Komunis keberatan melihat banyak tanda salib besar terpampang di sepanjang jalan utama. Awalnya, banyak poster dan simbol salib di sepanjang jalan yang kemudian diturunkan secara paksa. Setidaknya ada enam simbol salib yang telah diturunkan di Tiongkok, termasuk Hangzhou dan Zhoushan, menurut ChinaAid, sebuah kelompok advokasi Kristen yang berbasis di Texas.

Namun kini, gereja terbesar di Sanjiang yang dapat menampung hingga 2.000 orang itupun terancam dirobohkan karena aturan baru yang berlaku, setelah sebelumnya pejabat setempat memerintahkan penghancuran beberapa menara kecil di gereja. "Ketika para pemimpin gereja menolak, pejabat mengancam akan meruntuhkan seluruh bangunan," kata Zheng Leguo, pemimpin gereja Injili dari Wenzhou.

Gereja-gereja di Tiongkok biasanya didirikan secara swadana, yaitu dari sumbangan para umat Kristen setempat. Mereka patungan hingga lebih dari 20 juta yuan (setara US$ 3,2 juta) untuk dapat membangun gereja yang berdiri tahun lalu tersebut.
"Dari apa yang mereka bahas selama negosiasi, intinya adalah bukan tentang pembangunannya yang ilegal, tetapi tentang agama Kristen yang berkembang dengan cepat," kata seorang pemimpin Kristen setempat, yang berkemah bersama 3.000 jemaat

Bocah 8 Tahun Klaim Sembuhkan Penyakit Parah Karena Tuhan

Bocah 8 Tahun Klaim Sembuhkan Penyakit Parah Karena Tuhan

MONDAY, 07 APRIL 2014

Total View : 840 times

Setelah mendapatkan mujizat dari gereja sang ayah di Favela, Gonzalos daerah pinggiran Rio de Janeiro, Alani Santos (8), bocah Brasil mengklaim dirinya bisa menyembuhkan beberapa penyakit yang parah, hanya dengan menyentuh orang bersangkutan. Penyakit yang bisa disembuhkan seperti lumpuh, HIV/AIDS, dan kanker.

"Saya berdoa dan Tuhan yang melakukannya. Semuanya mujizat dari Tuhan, saya hanya perantara. Percayalah dengan Tuhan," ujar Alanis. Dia pernah memposting video ke media sosial Youtube dimana dia terlihat menyentuh wanita yang menggunakan tongkat dan kemudian dapat berjalan secara normal. Video lain ada pula terlihat saat Alani menyentuh seorang pria penderita HIV selama 7 tahun yang menyatakan sudah sembuh setelah disentuh Alani. Hal ini sudah dilakukannya selama 2 tahun terakhir ini.

Santos, sang ayah kemudian menjelaskan bahwa Alani hanyalah manusia biasa yang mendapatkan karunia penyembuhan dari Tuhan. "Dia anak normal, terlepas dari karunia ini. Ini adalah Yesus yang menyembuhkan. Dia adalah instrumen." Ujar sang ayah kepada Guardian.
Santos juga menyatakan bahwa percaya atau tidak kepada karunia yang dipunyai putrinya ini, semuanya tergantung pada setiap orang. Yang pasti, mereka membuat situs yang mengumumkan jadwal tur Alani. Begitu juga alamat skype Alani sehingga dia bisa dihubungi. Selain itu, mereka juga menjual DVD dan poster.

Pengadilan New York Larang Kegiatan Ibadah di Sekolah

Pengadilan New York Larang Kegiatan Ibadah di Sekolah

SATURDAY, 05 APRIL 2014

Total View : 848 times

Sebuah pengadilan banding mengeluarkan peraturan larangan ibadah di gedung-gedung sekolah publik, seperti yang dilakukan oleh Gereja Bronx Household of Faith, New York City.
Menyikapi peraturan itu, pendeta gereja Robert Hall mengaku sedih. Ia menilai pengadilan melanggar hak-hak mereka. "Ini tentang hak-hak kami. Sepertinya ada upaya peningkatan untuk meminggirkan agama Kristen dari masyarakat," kata Hall, seperti dilansir Christianpost.com, Kamis (3/4).
Peraturan ini disampaikan kepada Lembaga Pendidikan sejak Kamis (3/4) kemarin. Keputusan itu dinilai sudah sesuai dengan konstitusi. Kebijakan ini berisi tentang larangan menggunakan ruang sekolah sebagai "rumah ibadah".
Seperti diketahui, Gereja Bronx Household of Faith telah meminta izin melakukan ibadah kepada Lembaga Pendidikan New York  sejak tahun 1995. Setelah bertahun-tahun tidak memiliki rumah ibadah tetap. Namun, saat ini gereja tengah dalam proses pembangunan rumah ibadah, dan dilaporkan akan segera selesai.