Jumat, 11 Juli 2014

Kristen Irak: Masa Depan Kami Tidak Jelas

Kristen Irak: Masa Depan Kami Tidak Jelas

WEDNESDAY, 02 JULY 2014

Total View : 792 times

Sejak bulan Juni lalu, umat Kristen Irak dirundung ketakutan atas serangan kelompok Islam militan yang dikenal dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kota Qaraqosh pada Selasa (25/6) lalu, hampir seluruh warga meninggalkan kota dan mencari perlindungan.

Seperti diberitakan Cbn.com, sekitar 2000 umat Kristen Qaraqosh diketahui berlindung di Kurdi, Arbil di wilayah bagian utara Irak. Ancaman keberadaan ISIS di Irak mendorong para pengungsi dapat segera meninggalkan Irak. Kondisi itu memaksa para pengungsi untuk meninggalkan Irak. Mereka beranggapan bahwa Irak tidak menjanjikan masa depan yang pasti. "Ada banyak orang yang ingin beremigrasi (pindah negara, red) dalam situasi ini karena masa depan kita tidak jelas," kata salah seorang pengungsi Kristen, Ibrahim Marzina.

"Dan secara umum, masa depan Irak belum jelas. Tetapi kami sebagai minoritas Kristen, masa depan kami bahkan lebih tidak jelas. Sejujurnya, kami tidak dapat memperkirakan masa depan kami," lanjutnya.

Ancaman kelompok garis keras ini memang sudah bergulir sejak Amerika Serikat berhasil menggulingkan Saddam Husein. Mereka bahkan telah menguasai sebagian wilayah Irak. Militan ISIS berambisi menumbangkan rezim Bashar al-Assad dan berupaya membentuk negara merdeka dengan wilayah meliputi Irak, Suriah dan bagian wilayah Lebanon. Kelompok ini dipimpin oleh ulama Irak bernaa Abu Bakr al-Baghdadi.

Untuk mencapai ambisinya, warga sipil diwilayah kekuasaannya dipaksa keluar, dan bahkan diperlakukan dengan dengan keji, terutama umat Kristen di wilayah bagian tengah dan selatan Irak.

Untuk Pertama Kalinya, Uskup Didakwa Kejahatan Seksual

Untuk Pertama Kalinya, Uskup Didakwa Kejahatan Seksual

MONDAY, 30 JUNE 2014

Total View : 591 times

Uskup Max Davis, seorang uskup Katolik Angkatan Bersenjata Australia, yang merupakan pendeta paling senior di Gereja Katolik ini menjadi uskup pertama yang akan didakwa dengan kejahatan seksual pada anak. Diduga kejahatan ini terjadi ketika dia mengajar di St. Benediktus College, New Norcia, utara-timur Perth.

"Sebuah tuduhan telah dilaporkan kepada kepolisian pada tahun 1969 yang menyatakan Uskup Max Davis telah menyiksa seorang mahasiswa di St. Benediktus College di New Norcia," ujar sebuah pernyataan dari Keuskupan Katolik militer Australia.

Saat itu, menurut pihak gereja, uskup Davis belum ditahbiskan menjadi imam dan uskup pun menyangkal telah melakukan tindak kejahatan tersebut. Pernyataan itu juga menyatakan Uskup Davis mangkir saat kasus ini disidangkan di pengadilan. Adapun kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada 45 tahun yang lalu yaitu sekitar tahun 1969 dimana pada waktu itu uskup Davis memang belum ditahbiskan.

Menurut Mingguan The Catholic Weekly, uskup Davis dibesarkan di Perth, Australia dan ditahbiskan menjadi uskup pada tahun 1971. Dia menjadi uskup militer pertama yang bertugas di Angkatan Bersenjata dan telah bertugas di Angkatan Laut sejak tahun 1960an. Pada tahun 2003, dia menjadi Uskup Militer Australia.

Elton John: Yesus Mendukung Pernikahan Sesama Jenis

Elton John: Yesus Mendukung Pernikahan Sesama Jenis

MONDAY, 30 JUNE 2014

Total View : 1158 times

Kontroversi pernikahan sesama jenis seolah menghadapi jalan buntu. Pasalnya, pernyataan penyanyi senior Elton John menambah polemik baru terkait dukungan kepada imam dan kaum gay agar diberi izin kebebasan dalam hubungan pernikahannya.

Dalam interview dengan Sky News, musisi berusia 67 tahun ini mengklaim bahwa jika Yesus masih hidup hari ini, maka Ia akan menyetujui pernikahan sesama jenis para imam gereja.

"Jika Yesus masih hidup hari ini, yang saya tidak dapat lihat, sebagai orang Kristen dan pribadi yang besar sepertinya, akan mengatakan bahwa hal ini (penolakan terhadap kaum gay) tidak akan terjadi".

"Ia adalah cinta dan belas kasih dan pengampunan dan berusaha membawa orang bersama-sama (dalam satu tujuan). Dan itu yang gereja harusnya lakukan," kata John.

Ia menegaskan akan terus memperjuangkan hak-hak pasangan sesama jenis hingga keberadaan kaum gay dapat diterima agama. Bahkan dirinya berencana akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas tentang "legitimasi homofobia".

"Selama saya masih hidup, saya akan memperjuangkan hak-hak mereka (gay). Saya akan ke Rusia pada bulan November, dan saya akan mencoba bertemu dan berbincang dengan Putin".

Seperti diketahui, Elton John telah berencana menikahi pasangan sesama jenisnya, David Furnish tahun depan. Pasangan ini diketahui telah mengadopsi dua orang anak, yakni  Zachary (3) dan Elia (2 bulan).

Hukum cinta kasih yang dinyatakan Yesus bukanlah tentang hawa nafsu manusia, melainkan cinta kasih yang murni atau agape. Dari semula, Tuhan telah menciptakan setiap mahluk saling berpasang-pasangan, seperti penciptaan adam dan hawa, sehingga pernikahan sesama jenis adalah sesuatu yang keliru. 

ISIS Berkuasa, Ribuan Umat Kristen Tinggalkan Niniveh

ISIS Berkuasa, Ribuan Umat Kristen Tinggalkan Niniveh

SATURDAY, 28 JUNE 2014

Total View : 1108 times

Lebih dari 50.000 warga Irak, terutama Kristen, dari Niniveh kota praja Qaraqosh, 12 km sebelah timur dari kota terbesar kedua Irak Mosul, terpaksa mengungsi sejak insiden penembakan oleh kelompok ekstremis Islam Sunni Irak dan Suriah (ISIS) pada Selasa (25/6) lalu. ISIS menjadi ancaman warga lantaran telah menguasai kota dan desa-desa bersejarah Kristen seperti Keremles dan Bartella.
Pengungsian warga dibantu oleh organisasi Kristen bidang Hak Asasi Manusia, A Christian Solidarity International (CSI). Menurut mitra lokal CSI, serangan ISIS terhadap Qaraqosh menandakan bencana kemanusiaan untuk semua orang di Niniveh Plain, sehingga memaksa terjadinya emigrasi bencana Kristen ke luar negeri. "Mereka mengungsi dengan berkendaraan dan berjalan kaki," kata seorang Kristen Irak lokal CSI.
Tak hanya umat Kristen, ancaman serupa juga dialami oleh warga Yezidis, Syiah, dan Muslim liberal di kota Niniweh. Militan ISIS mengancam dengan memutus aliran listrik dan air ke Qaraqosh dan daerah sekitarnya, sebagai bentuk paksaan agar penduduk setempat segera  meninggalkan rumah mereka.
Sejak dimulainya Operasi Kebebasan Irak pada tahun 2003, lebih dari dua-pertiga penduduk Kristen Irak telah melarikan diri negara itu untuk menghindari tindakan penculikan, pembunuhan dan serangan gereja. Banyak orang yang tinggal di Irak mengungsi di Qaraqosh dan desa-desa sekitarnya yang didominasi Kristen lainnya.
ISIS adalah kelompok teroris al Qaeda yang telah menguasai sebagian besar wilayah timur Suriah selama lebih dari setahun. Di daerah bawah kendalinya di Suriah, ISIS telah melakukan banyak ancaman, seperti serangan terhadap gereja, menjatuhkan hukuman terhadap  warga minoritas, melakukan penculikan dan pembunuhan, serta memaksa umat Kristen untuk masuk Islam. Ancaman itu mendorong ribuan orang Kristen Irak melarikan diri ke Qaraqosh setelah ISIS mengambil alih kota pada 11 Juni lalu.

Rumah Kesatuan 3 In 1 Bagi Kristen, Islam, dan Yahudi

Rumah Kesatuan 3 In 1 Bagi Kristen, Islam, dan Yahudi

MONDAY, 23 JUNE 2014

Total View : 106 times

Sebuah bangunan berdiri di Kota Berlin, Jerman sebagai ungkapan pemersatu meski berbeda keyakinan. Bangunan itu digunakan sebagai tempat beribadah bagi semua umat dari agama Kristen, Islam, maupun Yahudi. Jerman membuat sejarah keagamaan melalui tempat ini.

Untuk arsitektur bangunan ini, dilakukan kompetisi dan pemenangnya pun sudah ditentukan yaitu Wilfried Kuehn. Rancangannya berupa sebuah gedung batu bata dengan menara tengah yang tinggi langsing. Bangunan ini berada di Petriplatz, pusat kota Berlin. Dalam bangunan tersebut akan dibagi empat ruangan, yakni bangunan A yang terletak di tengah yang dipakai untuk pertemuan semua warga, termasuk atheis. Bangunan B bagi umat Islam, bangunan C untuk gereja, dan bangunan D untuk sinagog.

"Dari sudut pandang Yahudi, kota tempat penderitaan warga Yahudi direncanakan, sekarang menjadi kota dimana dibangun pusat tiga agama monoteistik yang membentuk kebudayaan Eropa," ujar Rabi Tovia Ben Chorin, salah satu pemimpin agama yang terlibat.

Kadir Sanci, sebagai imam umat Islam mengatakan bahwa Rumah Kesatuan (Berlin House of One) tersebut adalah "isyarat kepada dunia bahwa mayoritas agama Islam cinta perdamaian dan tidak menyukai kekerasan."
Adapun ide pembuatan rumah ibadah 3 in 1 ini berasal dari Pendeta Gregor Hohberg, seorang pemuka agama Protestan asal Berlin. Dia meminta sebuah ibadah 3 in 1 di lokasi pembangunan gereja pertama dan bersejarah di Berlin, Santo Petri, yang dibuat pada abad 12, namun hancur akibat Perang Dunia Kedua saat tentara komunis menguasai Berlin. Puing-puing gereja tersebut ditemukan kembali enam tahun lalu dan saat itulah si Pendeta melontarkan idenya.

Kaka: I Belong To Jesus

Kaka: I Belong To Jesus

SATURDAY, 21 JUNE 2014

Total View : 1128 times

Bintang sepakbola AC Milan Ricardo Kaka dikenal dengan berbagai torehan  prestasi di berbagai laga sepakbola,  seperti saat menyabet gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA dan peraih Ballon d"Or pada tahun 2007. Prestasi itu memang membawanya sebagai pemain nomor satu saat di lapangan, namun tidak di posisi lain.
"Saya menggunakan beberapa ungkapan untuk membiarkan orang tahu sedikit tentang siapa saya. Salah satunya adalah I Belong to Jesus (saya kepunyaan Tuhan, red), yang merupakan ungkapan yang selalu saya pakai disaat-saat paling berarti dalam karir professional saya," ujar Kaka menjelang pembukaan Piala Dunia di Brasil, Kamis (13/6) pekan lalu.
Saat mencetak gol, Kaka kerap kali menunjuk dua jari tangannya ke langit. Hal itu diakui sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Tuhan. Sikap yang sama juga ditunjukkannya dengan berlutut dengan tinju di kepala dan tertunduk seperti berdoa.
Bila dalam sepakbola Kaka harus tampil menjadi pemain pertama, maka saat merenungkan firman Tuhan dirinya menyadari betul bahwa "Yesus tetap berada di tepat pertama". "Meskipun saya bermain melawan orang lain, dan penting untuk menang, saya percaya bahwa Yesus jauh lebih penting daripada semua itu," kata pria berusia 32 tahun ini, seperti dilansir Christianpost.com, Kamis, 13 Juni 2014.
Sayangnya, Kaka kali ini tidak memperkuat timnas asal negaranya, Brasil lantaran sang pelatih memutuskan untuk memainkan para pemain-pemain muda. Kendati begitu, ia dan rekan lainnya tetap memberi dukungan terhadap tim Samba dengan menggenakan kaos bertulisan "Jesus Loves You"

Pendeta Gereja Presbyterian Diizinkan Memberkati Pernikahan Sejenis

Pendeta Gereja Presbyterian Diizinkan Memberkati Pernikahan Sejenis

FRIDAY, 20 JUNE 2014

Total View : 1233 times

Salah satu aliran Kristen Protestan terbesar dan paling berpengaruh di Amerika Serikat, Presbyterian, pada Kamis (19/6/2014) melakukan pemungutan suara untuk menentukan apakah menyetujui atau menolak pernikahan sesama jenis. Hasilnya, sebagian besar pemilik hak suara (61%) memilih untuk memperbolehkan pendetanya meresmikan (memberkati) pernikahan sejenis.
Selain mengizinkan pendeta meresmikan pernikahan sejenis, berdasarkan voting yang dilakukan, 71% juga mendukung Sinode Gereja untuk mengubah definisi pernikahan yang tadinya seorang pria dan seorang wanita menjadi dua orang setiap jenis kelamin.
"Mereka layak untuk memiliki hak yang sama," ujar Pendeta Sharon Mook, Gembala Gereja Presbyterian Fort Street di Detroit sesaat setelah hasil voting diumumkan. "Allah mengasihi semua anak-anak-Nya."
Senada dengan Sharon Mook, Pendeta Robin White, seorang pendeta wanita dari Gereja Presbyterian wilayah West Virginia pun menyambut baik hasil voting yang ada. Baginya, hari itu (Kamis, 19/6/2014) adalah hari perayaan.
Untuk diketahui, White merupakan pendeta dari Prebysterian yang baru-baru ini menikah dengan sesama wanita. Meski seorang penata layan, tetapi White tidak bisa melakukan pernikahan di gerejanya sendiri saat itu.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari tokoh-tokoh Kristen Protestan Amerika Serikat mengenai apa yang terjadi di aliran Prebysterian.
Jika mengacu kepada Alkitab maka pernikahan haruslah antara seorang pria dengan seorang perempuan (Kejadian 2:21-24). Hingga hari ini, aturan-Nya tersebut belum dan tidak akan pernah berubah.

Jokowi Dianggap Sebagai Juru Selamat?

Jokowi Dianggap Sebagai Juru Selamat?

TUESDAY, 17 JUNE 2014

Total View : 2330 times

Pengamat Pemilihan Umum, Ray Rangkuti, mempertanyakan berita situs VOA Islam yang menyatakan Presiden SBY tidak mengharapkan tampuk kepemimpinannya dipegang oleh Jokowi. Dalam situs itu, SBY mengutarakan hal tersebut kepada Politisi Senior PAN, Amien Rais. SBY mengatakan bahwa dirinya sampai tidak bisa tidur karena hal tersebut.

"Menurut SBY, bagaimana mungkin seorang antek asing seperti Jokowi yang sudah disiapkan jauh-jauh hari untuk menguasai bangsa Indonesia bisa menjadi Presiden. Selain itu, Jokowi dikenal sebagai duta gereja, yang bagi Kristen hampir-hampir dianggap sebagai juru selamat," tulis laman VOA Islam tersebut.

Menurut VOA Islam, SBY telah mengetahui bahwa tim Jokowi telah "membeli" 80 Pimred Media Massa. Rakyat telah ditipu oleh megaproyek pencitraan Jokowi yang didanai oleh asing, lanjutnya. "Kini terungkap Jokowi dan istrinya Iriana ternyata mantan pengurus dan juga anggota kehormatan Rotary Club. Sebagaimana diketahui, Rotary Club adalah lembaga kepanjangan tangan Yahudi dan zionis di seluruh dunia," ujar media tersebut.

"Salah satu cara menghadang Jokowi dengan menyadarkan umat Islam Indonesia yang populasinya mencapai 85% lebih. Umat Islam harus disadarkan bahwa Jokowi membawa kepentingan asing dan tentu kepentingan non Muslim di Indonesia." Ungkap laman voa Islam yang dibuat oleh adivammar.

"Jika berita ini benar adanya maka merupakan sinyal keras bagi pemilu kita. Jika SBY bersikap seperti dinyatakan dalam situs tersebut tentu mudah memahami bahwa SBY akan mempergunakan berbagai cara agar Jokowi tidak dapat memimpin negeri ini," ujar Ray.
Dalam hal ini, SBY bisa mempergunakan banyak hal untuk mempengaruhi hasil pemilu, menurut Ray. "Sebut saja TNI, birokrasi, dan kemungkinan dana. Kejurdilan Pilpres kita akan terancam. Tentu saja, jika berita dalam OL VOA Islam ini benar adanya," ujarnya lagi. Karena itu, klaim bahwa SBY netral dengan sendirinya luntur, menurut Ray