Senin, 08 September 2014

Dewan Gereja Dunia Soroti Ketegangan Rasial di AS

Dewan Gereja Dunia Soroti Ketegangan Rasial di AS

THURSDAY, 28 AUGUST 2014

Total View : 1304 times

Ketegangan rasial di Ferguson, Missouri Amerika Serikat terjadi karena penembakan oleh seorang polisi terhadap Michael Brown (18) seorang remaja tak bersenjata keturunan Afrika-Amerika.Menanggapi hal ini, Dewan Gereja Dunia (WCC) mengupayakan gereja-gereja, komunitas agama, mitra ekumenis, dan antar agama dan organisasi masyarakat sipil untuk menyerukan doa. Selain itu, juga mengimbau untuk melakukan protes dengan damai lewat dialog terbuka dan jujur yang menyangkut rasisme serta isu ketidak-setaraan

Menurut Jim Winkler, Presiden dan Sekretaris umum WCC di AS, penting untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden penembakan tersebut. "Pembunuhan-pembunuhan ini, serta orang-orang dari ratusan orang Amerika lainnya setiap tahun mengalami peningkatan kejahatan yang dilakukan oleh pasukan polisi militer."

Dirinya berpendapat masyarakat yang sehat dan damaimembutuhkan kepercayaan dan hubungan positif antara warga dan penegakan hukum. Terutama setelah terjadi insiden ini yang kemudian memicu masalah sosial. Setiap pihak terkait dirasa perlu melakukan pemeriksaaan yang jujur dan perombakan terkait kebijakan dan praktik kepolisian.

Selain WCC, insiden ini juga turut disoroti Pendeta Mark DeYmas dari Gereja Mosaic di Little Rock, Arkansas. Dirinya mengungkapkan, rasisme sebenarnya adalah masalah spiritual. "Satu-satunya cara untuk membentuk hubungan yang bermakna adalah melalui gereja lokal."

Dirinya prihatin dengan peristiwa yang terjadi di Fergusson. "Kita harus membangun kepercayaan lintas budaya. Masalah anda menjadi masalah saya, masalah saya menjadi masalah anda. Ketika seseorang menyakiti, maka kita semua terluka. Inilah yang diungkapkan Alkitab."

Hampir setiap hari, selalu ada berita yang mengulas mengenai konflik di berbagai belahan dunia. Hal ini kemudian menjadi ancaman bagi perdamaian. Patut diingat bahwa perpecahan hanya menimbulkan kesengsaraan. Perdamaian tercipta saat setiap orang bisa menghargai kehadiran orang lain. Karena saya, anda, dan kita semua berharga di mata Tuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar