Rabu, 16 Oktober 2013

Umat Kristen Bangladesh Terancam Tidak Dapat Beribadah

Umat Kristen Bangladesh Terancam Tidak Dapat Beribadah

SUNDAY, 06 OCTOBER 2013

Total View : 955 times

Sebuah kantor pemerintahan di Bangladesh pusat dilaporkan telah menghentikan pembangunan sebuah gereja, memaksa umat Kristen yang ada disana melakukan ibadah di Mesjid dan mengancam mengusir mereka dari desanya, menurut World Watch Monitor (3/10).

Pembangunan gereja Tangail Ecangelical Holiness di desa Bilbathuagani telah dimulai sejak 8 September lalu oleh sekelompok umat Kristen yang terdiri dari 25 orang. Kelompok ini dikabarkan sempat melakukan pertemuan ibadah secara sembunyi selama 3 tahun untuk menghindari pemerintah.

Pada 13 September lalu, ketua dewan setempat, Rafiqul Islam Faruk mengumpulkan sekitar 200 demonstran untuk mendemo pembangunan gereja tersebut. Jumlah ini ternyata bertambah dan lebih dari 1,000 umat mayoritas menuntut pemerintah lokal agar membatalkan pembangunan gereja. "Ketua dewan dan para imam Mesjid menginterogasi saya karena menganut agama Kristen. Mereka menanyakan mengapa saya menjadi seorang Kristen. Adalah dosa terbesar meninggalkan agama mayoritas dan menjadi Kristen. Jika saya tidak menjadi agama saya yang dulu, mereka akan memukul saya, membakar rumah saya, dan menjauhkan saya dari masyarakat," kata Mokrom Ali (32), salah satu jemaat gereja kepada World Watch Monitor.  

Mokrom mengaku dirinya sempat berpura-pura untuk pindah ke agama sebelumnya namun imannya kepada Kristus, diakuinya tetap ada dan terus ada. "Iman di dalam Kristus adalah mata air hidup saya. Sekarang saya bukan seorang beragama mayoritas. Saya seorang Kristen," katanya.
Penderitaan yang dialami saudara-saudara kita di Bangladesh memang berat dan tidak mudah. Namun percayalah sebab segala pekerjaan yang kita lakukan untuk Tuhan tidak akan sia-sia. Oleh karena itu, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya (1 Petrus 4:13).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar