China Berencana Akan Hancurkan Seluruh Gereja Rumah
TUESDAY, 11 JUNE 2013
Total View : 342 times
Penutupan
puluhan gereja yang terjadi di Propinsi Hainan, China akhir-akhir ini
dikabarkan merupakan salah satu upaya rahasia pemerintah Komunis China
untuk menghancurkan semua gereja rumah yang belum terdaftar secara
resmi, menurut Asosiasi Bantuan China (CAA).
"Pemerintah
sedang menyusun rencana untuk menghancurkan gerakan gereja rumah yang
mulai marak dibangun secara bebas, penghancuran ini kemungkinan akan
berpengaruh terhadap 100 juta orang," kata Presiden CAA, Bob Fu di salah
satu media lokal. "Asosiasi China mengaku terkejut akan tindakan
pemerintah Hainan terkait masalah administrasi yang baru sekarang ini
dipermasalahkan sehingga mereka harus menutup seluruh gereja rumah.
Berdasarkan laporan yang diperoleh belakangan ini dari sejumlah provinsi
di China, rencana ini juga akan segera diberlakukan di daerah lain,"
tambahnya.
Berdasarkan
laporan CAA, pemerintah Komunis China ternyata sudah membuat rencana
ini selama 10 tahun dan salah satu proyeknya adalah dengan memaksa semua
gereja rumah illegal untuk bergabung di dalam sistim resmi Three-Self Patriotic Movement
(TSPM) China. Selama bulan Januari-Juni, Kementerian Agama telah
menyelidiki secara rahasia semua gereja rumah illegal yang ada di China.
Gereja-gereja ini rencananya akan ditutup secara paksa dan para
pemimpin gerejanya akan dikirim ke camp buruh dengan tuduhan
tindakan pengorganisasian dan penggunaan kultus yang bertujuan untuk
melemahkan penegakkan hukum. Gereja-gereja rumah yang bergabung dengan
TSPM akan dinamakan "rumah pertemuan" dan bukan gereja. sementara itu,
walaupun beberapa gereja rumah sudah bergabung dengan TSPM untuk
menghindari pelecehan, sebagian besar jemaat menolak untuk bergabung
karena pemerintah China telah mensensor/memblok sesi khotbah, menurut
media berita, MSN. Bagi gereja rumah yang belum bergabung dengan TSPM,
pemerintah akan menutup semua gereja rumah illegal yang diprediksi akan
dilakukan pada 2015 – 2025.
Rencana
penutupan gereja rumah yang terjadi di China mungkin hanya salah satu
contoh dari banyak kasus penganiayaan terhadap kekristenan di dunia.
Oleh karenanya tetaplah berdoa dan jangan jemu dan lelah dalam
mempertahankan iman kekristenan kita dan tetaplah mengabarkan kabar
baik kepada mereka yang belum mengenal Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar