Presiden Kamerun Akan Tutup 100 Gereja Pantekosta
SUNDAY, 18 AUGUST 2013
Total View : 1481 times
Presiden
Kamerun, Paul Biya memerintahkan penutupan 100 gereja karena dianggap
melakukan praktik kriminal yang diduga dilakukan oleh para pendeta
Pantekosta sehingga mengancam keamanan nasional, seperti yang dilaporkan
CNN.
CNN
melaporkan gereja-gereja Pantekosta di Yaounde, ibukota negara, dan
Bamenda, di sebelah barat laut, telah ditutup. "Kami akan menyingkirkan
para pendeta Kristen Pantekosta yang menyalahgunakan nama Yesus Kristus
atas mujizat palsu dan membunuh warganya di gereja mereka. Mereka telah
melanggar kebebasan mereka," kata Mbu Anthony Lang, pejabat pemerintahan
di Bamenda kepada CNN.
Penutupan
gereja ini telah memicu kematian gadis berumur 9 tahun yang meninggal
pada saat acara doa berlangsung di Chappel Winner pada Minggu kemarin
(11/8).
Ibu anak
tersebut, Mih Theresa, mengatakan kepada CNN Kamis kemarin (15/8) bahwa
pendeta berusaha mengusir iblis dari tubuh putrinya. Ibu korban yang
berduka tersebut meminta kepada pemerintah untuk menghentikan para
pendeta yang menggunakan kekuatan misterius untuk menarik dan membunuh
mereka.
Namun,
uskup Christian Church of God di Yaounde, Boniface Tum, mengecam
tindakan Biya karena dianggap tidak sesuai hukum yang berlaku.
Pemerintah
Kamerun mengatakan dari 500 gereja Pantekosta yang ada, hanya 50 gereja
yang tergolong legal. Mr Lang menjelaskan bahwa gereja rumahan juga
akan menjadi target penutupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar