1. Allah yang Berkelimpahan dalam Perjanjian Lama
Buka
Alkitab Anda dan bacakan dengan bersuara:
Kejadian 12, 1-3
Kejadian 12, 1-3
Hafalkan
ayat ini: Yohanes
10.10 ‘Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan; Saya
datang supaya mereka memperoleh hidup, dan hidup dalam berkelimpahan’
Diskusikan
tentang ini: Apa yang
Anda pikir ketika Tuhan berkata melalui Maleakhi 3, 10-12 bahwa dia akan
membuka tingkap-tingkap di langit
Sesuatu
untuk dilaksanakan sebelum pelajaran berikutnya:
Jika Anda merasa tertarik dengan pelajaran pertama ini, jadi sebelum pertemuan berikutnya kita ingin melihat apakah Anda dapat membawa seseorang yang lain dengan Anda, mereka dapat segera mendapatkan pelajaran ini
Jika Anda merasa tertarik dengan pelajaran pertama ini, jadi sebelum pertemuan berikutnya kita ingin melihat apakah Anda dapat membawa seseorang yang lain dengan Anda, mereka dapat segera mendapatkan pelajaran ini
Pekerjaan
Tertulis Diploma:
Tuliskan satu halaman jelaskan berkat-berkat yang dijanjikan kepada umat Tuhan apabila taat dalam Ulangan 28.
Tuliskan satu halaman jelaskan berkat-berkat yang dijanjikan kepada umat Tuhan apabila taat dalam Ulangan 28.
Renungkan
kata demi kata dari ayat berikut: Yeremia 29.11
Dalam
tiga bagian pertama, panorama, tinjauan sejarah akan dilihat bagaimana Allah
bersepakat dengan orang-orang dari abad pertama Adam hingga pelajaran sejarah
dalam buku Wahyu. Karena kita melampaui suatu perjalanan usia kita dapat dengan
yakin datang kepada suatu kesimpulan yang jelas dan tetgas - katakanlah, bahwa
Tuhan adalah Tuhan yang berkelimpahan dan kaya; dan dalam beberapa bagian
adalah kehendaknya untuk melihat umatnya memasuki kekayaannya dan
menginginkannya kepada mereka.
Memasuki
Firman Tuhan membawa terang (Mazmur 119:130) – sebagaimana kita menskan Alkitab
dari Kejadian sampai Wahyu, terang cahaya Firman kebenaran Tuhan menyingkapkan
kelimpahan, kekayaan, kehendak dan kemampuannya menjamin umatnya
memasukinya.
Sejak
permulaan kita melihat bahwa dunia dijadikan dan dipenuhi oleh bahan kebutuhan
hidup, tanaman-tanaman, burung-burung dan pohon-pohon di dalam Kejadian 1:27-31
kita lihat bahwa Adam telah diberikan wewenang untuk berkuasa atas harta
peninggalan yang banyak dan luar biasa ini.
Layak
untuk diingat bahwa dunia ini dijadikan untuk dinikmati oleh Tuhan dan umatNya
– adalah jelas di sini bahwa itu tidak dimaksudkan untuk setan dan para
pengikutnya. Kejatuhan manusia membawa Setan dan keinginannya mencuri, membunuh
dan membinasakan, satu harta peninggalan yang luar biasa yang sekarang diserang
oleh duri dan onak (Kej. 3:17-18). Pertempuran yang telah dimulai sejak lama
ini masih sedang berlangsung hingga hari ini; Yesus menyederhanakan dengan
mengatakan bahwa Dia datang untuk memberi kita hidup, kesehatan, kekayaan dan
segala sesuatu yang baik tetapi setan akan datang dan merampok harta kekayaan
yang merupakan warisan Tuhan kepada kita (Yoh 10:10)
Tuhan
menyatakan dirinya sendiri kepada Abram sebagai Tuhan yang berjanji; Dia
memberikan tujuh kepadanya – semuanya berpusat pada keinginannya terutama
memberkati Abram, dan melalui dia memberkati keseluruhan dunia (Kejadian
12:1-3) – nyata bahwa di dalam Abraham Dia menemukan seseorang untuk menggenapi
tujuan yang pertama telah diberikan kepada Adam. Begitu Besar kehendak Tuhan
memberkati Abraham (dan akhirnya seluruh dunia) bahwa dia menegaskan janjinya
kepadanya beberapa kali (Kejadian 15:1, 17:3-6, 18:17-18, 22:17); dan sebelum
dia mati dikatakan kepadanya bahwa "Tuhan telah memberkati dia dalam
segala hal" (Kejadian 24:1)
Jika kita
melihat pada zaman Musa kita melihat umat tuhan (dan keturunan Abraham)
memasuki rencana dan mimpi yang telah disingkapkan oleh Tuhan kepada Abraham
(Keluaran 1:7) – bahkan ketika mereka masih dalam perbudakan. Sebagaimana Adam
telah diberikan warisan harta kekayaan yang banyak dan berlimpah ruah – Musa
juga diberikan suatu tujuan yang susunannya sama yang tanah perjanjian yang
berkelimpahan susu dan madunya (Keluaran 3:8), sebagaimana telah diberikan
kepada Abraham (Kejadian 12:6-7). Orang Israel tidak meninggalkan perbudakan
sebagai orang miskin –mereka menjarah orang-orang Mesir (Keluaran 3:21-22;
12:36) sebagaimana Tuhan janjikan kepada Abraham terbukti benar (Kejadian
15:14)
Selama
waktu persiapan memasuki tanah perjanjian dan orang Israel menjadi tidak percaya
dalam padang gurun; seperti waktu yang lama di Mesir, bahkan dalam siatuasi
tidak dalam kehendak Tuhan, kemurahan dan anugerah Tuhan masih diberikan kepada
umatNya. Mereka mengalami mujizat berkelanjutan ketika meminta makanan yang
diturunkan dari surga, pakaian mereka tidak menjadi usang dan disamping semua
keheranan itu, alas kaki mereka juga tidak lapuk (Ulangan 8:4 dan 29:5). Secara
tetap, warisan harta kekayaan yang menjadi milik mereka dibawa kembali menjadi
perhatian mereka sehinga mereka dipaksa memasuki kepenuhi pemberian Tuhan:
(Ulangan 5:33, 6:10, 8:10 dan Yosua 1:8). Dalam Ulangan 28 kita melihat
pernyataan yang tegas bahwa kemiskinan adalah kutuk dan kelimpahan adalah
kehendak Tuhan kepada umatNya – apakah pasal ini tidak jelas mengungkapkan
rencana baik Tuhan kepada umatNya?
Salomo
barangkali dapat dilihat sebagai orang paling kaya yang pernah ada; dan alasan
mengapa dia menjadi paling kaya adalah karena Tuhan yang membuatnya menjadi
kaya. Dalam 1 Raja 3:10-14 Salomo meminta hikmat, tetapi sebagaimana kemudian
disingkapkan kepada kita dalam Amsal 3:16 (ingat bahwa dia yang menulis Alkitab
itu!), siapa juga yang meminta hikmat akan mendapatkan kekayaan dan
penghormatan, bandingkan sendiri hasilnya dengan 1 Raja 10:14-29. Berbicara
tentang hikmat, bagaimana buku hikmat dalam Ayub, Mazmur, Amsal dan Pengkhotbah
tunjukkan? Baik, disamping semua pencobaan dan penderitannya, Ayub 42:10-16
menyingkapkan bahwa kata akhir firman Tuhan dalam semuanya telah terjadi bahwa
Ayub menikmati kekuayaan luar biasa kembali, dan bahkan dalam ukuran yang
semakin meningkat. Untuk buku hikmat yang lain, mereka berbicara untuk diri
mereka sendiri:
Mazmur
25:13 ‘Dia akan menikmati hari-harinya dalam kekayaan, dan anak cucunya akan
memiliki tanah.
Mazmur 35:27 ‘Tuhan ditinggikan, oleh orang yang dikasihinya
Mazmur 128:2 ‘Kamu akan memakan roti jerih payahmu, berkat-berkat dan kekayaan akan menjadi milikmu’
Amsal 10:22 ‘Berkat Tuhan membuat kaya, dan tidak ditambahkannya masalah ke dalamnya’
Amsal 13:21 ‘Kekayaan adalah imbalan atas kebenaran’
Pengkhotbah 2:26 ‘Kepada orang berdisa dia memberikan pekerjaan untuk mengumpulkan dan menyimpan kekayaan itu kepada orang yang disenangi oleh Tuhan’.
Mazmur 35:27 ‘Tuhan ditinggikan, oleh orang yang dikasihinya
Mazmur 128:2 ‘Kamu akan memakan roti jerih payahmu, berkat-berkat dan kekayaan akan menjadi milikmu’
Amsal 10:22 ‘Berkat Tuhan membuat kaya, dan tidak ditambahkannya masalah ke dalamnya’
Amsal 13:21 ‘Kekayaan adalah imbalan atas kebenaran’
Pengkhotbah 2:26 ‘Kepada orang berdisa dia memberikan pekerjaan untuk mengumpulkan dan menyimpan kekayaan itu kepada orang yang disenangi oleh Tuhan’.
Bahkan
dalam pembuangan di Babel, Tuhan membangkitkan seorang Nabi untuk mewujudkan
rencana-rencana baik atas umatnya dan kehendaknya atas mereka. Orang sering
mengutip dari Yeremia 29:11 untuk menunjukkan kebaikan Tuhan, yang secara pasti
benar; tetapi bahkan lebih lagi benar dan sesuai dikatakan kepada orang
buangan, umat pemberontak 'Karena Aku tahu rancangan-rancanganku kepadamu' kata
Tuhan, 'Rencana-rencana memperkaya kamu dan tidak mencelakakan kamu,
rencana-rencana yang memberikan kepadamu harapan dan masa depan'. Terakhir,
setelah pembuangan ke Babel, pasal terakhir dari Kitab terakhir Perjanjian Lama
kita melihat Tuhan menguatkan umatnya untuk bekerjsama dengan Dia sehingga dia
dapat membuka tingkap-tingkap di langit dan mencurahkan begitu banyak berkat
sehingga umatnya akan kebanjiran olehnya (Maleakhi 3, 10-12).
Jadi dari
pasal-pasal awal dari buku pertama Perjanjian Lama hingga pasal terakhir dari
buku terakhir, dari Eden ke Mesir, ke padang gurun, ke Kanaan dan bahkan ke
Babel, kita melihat Tuhan mendorong dan mengingatkan umatnya tentang harta
kekayaan dan kelimpahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar