Gereja Tiongkok Berpagar Ribuan Umat Mulai Dihancurkan
TUESDAY, 29 APRIL 2014
Total View : 1440 times
Gereja Sanjiang di kota Wenzhou, 370 kilometer sebelah selatan kota Shanghai, sebuah kota pesisir makmur di Tiongkok mulai dihancurkan oleh pemerintahan setempat, karena dianggap sebagai bentuk resistensi pemerintah yang dapat mengancam. Gereja yang sebelumnya dilindungi oleh ribuan umat Kristen yang membentuk pagar hidup itu, mulai dihancurkan setelah rencana penghancuran diumumkan.
Setelah para pemimpin mereka menegosiasikan kompromi dengan pemerintah, pagar hidup itupun meninggalkan gereja Sanjiang. Namun, kesepakatan itu tampaknya berakhir ketika ada laporan penangkapan para petinggi gereja dan sejumlah umat Kristen oleh polisi dalam beberapa hari belakangan.
Pada Senin (28/4/2014) waktu setempat, pemerintah memulai proses penghancuran gereja. Menurut pemerintah setempat, gereja melanggar aturan mendirikan bangunan. Namun, umat Kristen setempat menuding pemimpin komunis provinsi Zhejiang memerintahkan penghancurkan 10 tempat ibadah lainnya.
"Saya melihat empat eksavator di bagian depan menghancurkan gereja dan tiga eksavator lainnya di belakang menghancurkan bangunan tambahan gereja. Saya juga melihat sebuah eksavator yang lebih kecil masuk ke dalam gereja melakukan penghancuran," ujar salah satu saksi. Diperkirakan sekitar 100 polisi bersenjata menjaga di sekeliling gereja, memblokade semua jalan menuju area gereja.
Kepala Komite Etnis dan Keagamaan Provinsi Zhejiang, Feng Zhili, awal tahun ini pernah mengatakan bahwa penyebaran agama Kristen di wilayah itu sudah terlalu cepat dan membahayakan. Namun, menurut seorang aktivis Kristen di AS, Bob Fu, penghancuran gereja ini akan membuat jutaan umat Kristen Tiongkok semakin tidak mempercayai pemerintah mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar