Kristen Irak: Masa Depan Kami Tidak Jelas
WEDNESDAY, 02 JULY 2014
Total View : 792 times
Sejak bulan Juni lalu, umat Kristen Irak dirundung ketakutan atas serangan kelompok Islam militan yang dikenal dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kota Qaraqosh pada Selasa (25/6) lalu, hampir seluruh warga meninggalkan kota dan mencari perlindungan.
Seperti diberitakan Cbn.com, sekitar 2000 umat Kristen Qaraqosh diketahui berlindung di Kurdi, Arbil di wilayah bagian utara Irak. Ancaman keberadaan ISIS di Irak mendorong para pengungsi dapat segera meninggalkan Irak. Kondisi itu memaksa para pengungsi untuk meninggalkan Irak. Mereka beranggapan bahwa Irak tidak menjanjikan masa depan yang pasti. "Ada banyak orang yang ingin beremigrasi (pindah negara, red) dalam situasi ini karena masa depan kita tidak jelas," kata salah seorang pengungsi Kristen, Ibrahim Marzina.
"Dan secara umum, masa depan Irak belum jelas. Tetapi kami sebagai minoritas Kristen, masa depan kami bahkan lebih tidak jelas. Sejujurnya, kami tidak dapat memperkirakan masa depan kami," lanjutnya.
Ancaman kelompok garis keras ini memang sudah bergulir sejak Amerika Serikat berhasil menggulingkan Saddam Husein. Mereka bahkan telah menguasai sebagian wilayah Irak. Militan ISIS berambisi menumbangkan rezim Bashar al-Assad dan berupaya membentuk negara merdeka dengan wilayah meliputi Irak, Suriah dan bagian wilayah Lebanon. Kelompok ini dipimpin oleh ulama Irak bernaa Abu Bakr al-Baghdadi.
Untuk mencapai ambisinya, warga sipil diwilayah kekuasaannya dipaksa keluar, dan bahkan diperlakukan dengan dengan keji, terutama umat Kristen di wilayah bagian tengah dan selatan Irak.